Borong, Vox NTT- 11 rumah warga di Kelurahan Tanah Rata, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur (Matim), NTT dihantam banjir, Rabu (6/3/2019) sore.
Pantauan VoxNtt.com, warga yang rumahnya terendam banjir hanya memanfaatkan papan sebagai penahan air. Hal ini untuk mengurangi debit air yang masuk ke dalam rumah.
11 pemilik rumah yang terendam banjir itu yakni, Bosko Nggorong, Fransiskus Mbea, Paulus Bombang, Nikolaus Lalong, Stefanus Jani, Donatus Jalu, Arkadius, Mario Inggo, Klemes Nekeng, Lusia Ndelos dan Andi.
Klemens Nekeng (65) mengaku hujan yang terus mengguyur di wilayah itu sejak Rabu siang menjadi pemicu terjadinya banjir.
“Mungkin sudah 5 jam hujan tidak pernah berhenti,” imbuhnya.
Lanjutnya, banjir itu juga merupakan banjir kiriman dari Leke, salah satu kampung yang ada di Kelurahan Tanah Rata.
Diakuinya juga, hampir setiap musim penghujan rumahnya selalu menjadi sasaran banjir.
“Dapur saya becek semua dipenuhi oleh air setiap musim hujan,” ujar duda dua anak itu.
Senada dengan Klemes, Lusia Ndelos janda 60 tahun mengaku banjir tersebut disebabkan oleh saluran irigasi yang tidak bisa menampung debit air yang besar.
“Memang ada saluran irigasi tetapi kecil sehingga air meluap dan mengalir menuju rumah warga, termasuk saya,” ujarnya.
Dikatakannya, hampir setiap kali banjir ia hanya memanfaatkan dedaunan yang berada di sekitar rumah sebagai penahan sementara.
Lusia mengaku hal itu merupakan satu-satunya cara agar sedikit terhindar dari derasnya aliran air.
Terpantau, rumah Lusia hanya beralaskan tanah dan berdinding pelupuh. Di bagian depan rumah dan samping rumah dipenuhi air.
Fondasi rumah di bagian kiri tampak lubang yang menganga akibat terkikis air.
Kendati demikian, Lusia tak putus asa. Ia terus berusaha dengan caranya untuk melindungi rumah dari banjir.
Ia berharap agar pemerintah cepat tanggap terkait persolan banjir yang ada di wilayah itu.
Penulis: Sandy Hayon
Editor: Ardy Abba