Labuan Bajo, Vox NTT- Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Manggarai Barat (KPU Mabar) Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar deklarasi kampanye Pemilu damai di Lapangan Kampung Ujung, Labuan Bajo, Jumat (22/3/2019).
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Bawaslu Mabar, Kapolres Mabar, Danki Brimob Labuan Bajo, Perwira penghubung Kodim 1612, Kepala Dinas Kesbangpol Mabar, Ketua beserta Kader-kader partai politik di Mabar, tokoh agama dan tokoh masyarakat, serta Insan Pers.
Ikrar kampanye pemilu damai bertujuan agar peserta pemilu 2019 berkomitmen untuk mengkampanyekan politik tanpa isu SARA, tanpa hoaks, tanpa money politic dan tanpa kampanye hitam.
Ketua Komisioner KPU Mabar, Robertus V Din
dalam sambutannya mengatakan, Pemilu tahun 2019 tinggal 25 hari lagi.
Selayaknya sebuah perayaan pesta demokrasi, jelas Robertus, Pemilu harus dilaksanakan dengan penuh kegembiraan, dimana rakyat dapat menggunakan hak pilihnya secara langsung, umum, bebas rahasia, jujur dan adil. Sehingga cita-cita demokrasi untuk mewujudkan rakyat sejahtera benar-benar dapat dicapai.
“Saya meminta komitmen semua pihak untuk menjadikan Pemilu tahun 2019, menjadi Pemilu yang damai dan bermartabat,” pinta Robertus.
Ia menjelaskan, KPU Kabupaten Mabar selaku penyelenggara Pemilu bersama para stakeholder telah melakukan berbagai langkah, termasuk dalam kampanye Pemilu damai dan bermartabat.
Dengan kampanye Pemilu damai, kata Robertus, diharapkan dapat diwujudkan dalam tindakan nyata, termasuk komitmen untuk melaksanakan kampanye pemilu damai.
Kampanye damai, tambah dia, tidak cukup dilakukan oleh peserta Pemilu saja. Namun lebih dari juga dilakukan oleh lapisan masyarakat Indonesia, khususnya bagi masyarakat Mabar.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Mabar Simeon Sofan mengingatkan dan meminta kepada para Pimpinan Parpol, serta pesertanya agar harus mengikuti aturan yang telah ditentukan.
“Ketua Parpol serta para caleg, baik Caleg Kabupaten, Provinsi maupun Pusat yang sempat hadir yang berada di Dapil Manggarai Barat ini. Kami mengharapkan Bapak Ibu sekalian benar-benar mematuhi peraturan perundang-undang yang berlaku,” tegas Sofian.
Sofian juga menekankan agar tidak adalagi kampanye yang melibatkan ASN, TNI dan Polri, Kepala Desa serta perangkat-perangkatnya. Hal itu dilakukan agar Pemilu 2019 adalah pesta demokrasi yang bersih dan bermartabat.
Penulis: Sello Jome
Editor: Ardy Abba