Kupang, Vox NTT-Esok, Senin 01 April 2019, Gerakan Pemuda (GP) Ansor menggelar Rapat Koordiansi (Rakor) Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan deklarasi “Rabu Putih” pada pemilu 17 April 2019 mendatang.
Rapat Koordibasi ini akan berlangsung selama dua hari, terhitung sejak tangggal 01 sampai 02 April 2019, di Asrama Haji Kota Kupang.
Hal ini disampaikan Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor NTT, Abdul Muis dalam jumpa pers, di Kantor GP Ansor NTT, Minggu (31/03/2019) sore.
Abdul mengatakan, kegiatan ini dalam rangka Hariah Nahdiatul Ulama (NU) ke-96 dan Hariah GP Ansor ke-84, sekaligus Rapat Koordiansi (Rakor) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Hari raya GP Ansor sebenarnya tanggal 24 April nanti. Tetapi kita, pelaksanaan perayaan kita mulai besok di Asrama Haji jam 07 malam dan rapat koordiansi GP Ansor Wilayah Provinsi NTT,” kata Abdul.
Dalam kegiatan itu kata dia, ada hal penting yang disampaikan berkaitan dengan pemilu 2019.
“Dalam konteks keindonesiaan pimpinan Pengurus Pusat GP Ansor sudah mengeluarkan pernyataan, meminta kepada seluruh GP Ansor, Banser di seluruh Indonesia untuk mengambil langkah-langkah taktis. Langkah-langkah dalam rangka mendukung adanya pemilu anti Hoax, anti Golput, dan anti ujaran kebencian dan SARA,” ujarnya.
Maraknya Hoax Berkaitan dengan maraknya hoax, fitnah dan ujaran kebencian yang mewarnai kontestasi politik dalam beberapa bulan terakhir, khususnya di media sosial, serta adanya isu akan terjadi kerusuhan dan intimidasi dari kelompok tertentu pada pemilu 2019 ini, maka Pimpinan Pusat GP Ansor kata dia, menyatakan sikap yakni:
Pertama, GP Ansor memandang maraknya hoax, fitnah dan ujaran kebencian telah mengakibatkan masyarakat terbelah dan mulai timbul rasa saling tidak percaya di tengah masyarakat.
“Jika hal demikian dibiarkan terus berlangsung, maka akan merusak tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” katanya.
Kedua, GP Ansor mengajak masyarakat Indonesia memerangi hoax, fitnah ujaran kebencian dan menciptakan kesejukan di sisa satu hari jelang pemungutan suara pemilu 2019.
Ketiga, GP Ansor meminta masyarakat tidak mempercayai isu akan adanya kerusuhan menjelang, dan saat paska pemilu 2019, dan tidak perlu khawatir akan adanya intimindasi dari kelompok tertentu.
Keempat, GP Ansor mendorong sekaligus percaya Polri dan TNI bertindak profesional dalam menjamin stabilitas politik dan keamanan pemilu 2019.
“Oleh karena itu, masyarakat dihimbau tidak perlu ragu menggunakan hak pilih mereka pada 17 April 2019 mendatang,” tandasnya.
Kelima, Pimpinan Pusat GP Ansor mengintruksikan kepada semua kader GP Ansor dan Banser untuk membantu Polri dan TNI mengamankan situasi hari pemungutan suara dan penghitungan suara di TPS-TPS seluruh Indonesia.
Keenam, demi mewujudkan pemilu 2019 yang aman, damai dan demokrasi, GP Ansor mendeklarasikan “Rabu Putih”, yaitu sebuah gerakan masyarakat yang bertujuan memaksimalkan tingkat partisipasi pemilih indonesia datang ke TPS dan bertujuan menggunakan hak pilihnya pada pemilu 17 April 2019 secara bebas dan nyaman, tanpa rasa takut atau merasa terintimidasi oleh kelompok mana pun.
Penulis: Tarsi Salmon
Editor: Boni J