Ende, Vox NTT-Firmus Du (35) adalah warga Desa Detuwulu, Kecamatan Maurole, Kabupaten Ende yang mengalami lumpuh sejak tahun 2015.
Sakit lumpuh ini ia alami setelah ditendes pohon kelapa pada bagian pinggang. Secara medis, Firmus dikabarkan mengalami pergeseran tulang bagian belakang.
Ia akhirnya tak dapat berjalan karena mengalami lumpuh total pada anggota tubuhnya.
Firmus memiliki seorang istri Bernadetha Riti (40) dan tiga orang anak yang semuanya masih kecil. Ia hanya berharap sang istrinya menjadi tulang punggung keluarga.
Riwayat ini membuat Firmus dan keluarga putus asa. Mereka hanya berpasrah. Sebab, sudah hampir empat tahun upaya pengobatan tidak kunjung sembuh.
Pengobatan itu dilakukan dengan berbagai cara baik secara medis maupun non medis. Usaha itu membuat kantong tabungannya tak sisa.
Firmus berharap agar dirinya pulih untuk kembali menafkahi keluarganya. Sayang, nasib pun masih tak berpihak.
Untuk membantu Bernadetha dalam mencari nafkah, Firmus hanya bekerja semampu daya. Ia membuat sapu lidi di atas tempat tidurnya. Itu pun tidak setiap waktu.
Sedangkan Bernadetha menahan nasib keluarga dengan mengumpulkan batu. Batu-batu itu ia jual untuk membiayai kebutuhan hidup keluarga termasuk biaya sekolah anaknya.
Kondisi ini dialami mereka hingga saat ini.
Terima Kursi Roda
Kondisi Firmus dan keluarganya memang sudah diketahui oleh Bupati Marselinus Y.W. Petu dan Wakil Bupati H. Djafar Haji Achmad saat kampanye Pilkada 2018 lalu di Maurole.
Kedua tokoh penting ini mengetahui saat menyambangi kontrakan Firmus, tidak jauh dari lokasi kampanye.
Janji mereka untuk menyumbang sebuah kursi roda kepada Firmus juga terpenuhi baru-baru ini. Firmus mengaku bangga atas pemberian itu.
“Saya berterima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati, saya sudah terima kursi roda,”tulis Firmus melalui Messenger, Selasa malam.
Tak hanya Pemda Ende, Firmus dan keluarganya pun mengucapkan terima kasih kepada pihak Biara SVD yang telah menyumbang kursi roda. Ia juga berterima kasih kepada Wartawan VoxNtt.com dan Flores Pos yang telah memperjuangkan itu melalui tulisan-tulisan.
“Dengan kursi roda inilah saya bisa keluar dari kamar. Sebelumnya saya hanya terbaring di tempat tidur,”
“Dan terima kasih juga kepada orang yg mau membantu saya, lebih khusus lagi wartawan Ian Bala dan Frater Selo,”tulis dia lagi.
Dengan kondisi yang dialami, kini Firmus sudah tak menaruh harapan ia kembali pulih seperti biasa. Ia hanya berpasrah kepada Yang Maha Kuasa agar niatnya menyekolahkan ketiga anaknya terwujud.
Namun, apalah daya, harapan Firmus hanya meletakkan kepada orang yang peduli padanya. Ia berharap agar Pemerintah Pusat dapat memperhatikan ketiga anaknya.
Penulis: Ian Bala
Editor: Ardy Abba