Ende, Vox NTT-Warga Paupanda, Kecamatan Ende Selatan menilai Pemda Ende belum maksimal memberikan ruang kepada kaum muda untuk berkreasi. Itu terutama, terhadap para pemuda Kecamatan Ende Selatan dan Ende Utara.
“Saya banyak dapat informasi dari orang muda bahwa ruang-ruang kreasi terhadap anak muda belum diberikan maksimal. Contohnya, seperti pengelolaan pasar Mbongawani, Taman Bung Karno dan Lapangan Pancasila,” ungkap Sam Sudin Hasan, warga Paupanda saat acara Musrembang di Gedung Imaculata Ende, Selasa (02/04/2019).
Ia menyebutkan, pasar, Taman Bung Karno dan Lapangan Pancasila merupakan aset daerah yang mesti ditangani oleh orang-orang muda.
Para kawula muda yang merupakan penduduk setempat harusnya mendapatkan kesempatan untuk berbenah diri, mengeksplorasi segala kemampuan yang mereka miliki.
Hal itu misalnya, menjaga kebersihan dan kenyamanan, serta mengadakan event-event kreatif di Taman Bung Karno.
“Di taman kalau kita lihat pada malam hari gelap gulita. Orang-orang berpacaran secara bebas disitu. Nah, ini mesti diatur dan memberikan kepercayaan kepada orang muda sekitar,” katanya.
Mantan Ketua HMI Cabang Ende ini pun menanyakan status Lapangan Pancasila Ende, baik sebagai tempat upacara kenegaraan atau sebagai lapangan bola.
Selama ini, lapangan itu hanya bermanfaat sebagai tempat upacara apel dan tempat kampanye. Padahal, para pemuda dua kecamatan tersebut berharap lapangan itu sebagai tempat latihan bola kaki.
“Nah, mesti ada kejelasan, sebagai tempat upacara atau tempat latihan bola anak muda. Kalau untuk tempat latihan, mesti disiapkan gawang dan sebagainya,” tutur Sam.
Ia berharap, Pemda Ende memberikan kesempatan secara terukur kepada orang-orang muda untuk berkreasi. Hal ini dilakukan untuk kepentingan mengasa keterampilan orang-orang muda.
Penulis: Ian Bala
Editor: Ardy Abba