Ende, Vox NTT-Generasi Mengawal Pancasila (Gempa) NTT mengkampanyekan gerakan menolak hoaks atau berita bohong dan golput di Ende.
Mereka menyebarkan selebaran yang berisi seruan moral jelang pemilu 17 April nanti di kompleks pasar Mbongawani, Masjid hingga di Taman Bung Karno Ende.
Presiden Gempa NTT, Jecko Jewata menerangkan bahwa aksi kecil tersebut merespon gejolak politik nasional dengan berbagai model informasi bohong pada media sosial.
Gempa NTT dalam hal ini, menilai, gelojak hoaks yang marak terjadi bermuara mempropaganda dengan tujuan tertentu untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
“Menolak hoaks berarti kita menjaga kestabilan dan ketentraman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kita melakukan ini sebagai bentuk tanggung jawab moril terhadap bangsa,” ungkap Jewata kepada VoxNtt.com di Ende, Jumat (05/04/2019).
Ia mengatakan, hoaks yang belakangan terjadi pada media sosial sulit dibendung secara akal sehat. Sebab hoaks didesain untuk kepentingan kelompok atau individu tertentu.
Untuk itu, dia menghimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah mempercayai. Masyarakat diharapkan untuk memastikan kebenaranya dengan melakukan check and recheck.
Selain hoaks, Sekretaris Gempa NTT, Eva Delo mengajak masyarakat untuk turut serta berpartisipasi dalam pesta demokrasi.
Eva mengatakan, pemilu merupakan mahkamah rakyat untuk kepentingan menentukan pemimpin bangsa. Para pemimpin yang terpilih akan menjadi biang dalam proses pembangunan lima tahun mendatang.
Dia berharap agar masyarakat harus turut serta menentukan pemimpin pada pemilu nanti.
“Jadi, jangan sampai golput. Karena kalau golput nanti masyakarat sendiri yang rugi,” pungkas Eva.
Penulis: Ian Bala
Editor: Ardy Abba