Borong, Vox NTT-Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur (Matim) menghimbau masyarakat Kampung Necak, Desa Compang Necak, Kecamatan Lamba Leda untuk tetap berwaspada akan bencana longsor di Bea Dolor.
Longsor yang berlokasi di dekat Kampung Necak tersebut hingga kini sudah menutup aliran air di sungai Wae Togong.
Baca Juga: Longsor Hebat di Necak Tutup Sungai Wae Togong
Kasubag Humas dan Protokol Pemkab Matim, Agus Suparatman meminta masyarakat berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan terhadap situasi dan kondisi di masing-masing lingkungan tempat tinggal, saat cuaca sedang tidak baik.
Selain itu, kata dia, bila cuacanya sangat ekstrim dan berpotensi bencana, Agus meminta warga agar segera mengungsi ke tempat yang lebih aman. Hal itu agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Dikatakannya, Bupati Matim Agas Andreas melalui Camat Lamba Leda Aleksius Rahman sudah melakukan pemanntauan lokasi.
“Hal ini juga sudah disampaikan langsung oleh camat kepada warga di sana (Kampung Necak),” kata Agus melalui pesan tertulis yang diterima VoxNtt.com, Jumat (19/04/2019).
“Sejauh ini korban jiwa tidak ada. Korban lain seperti sektor pertanian, dan lain-lain belum rampung pendataannya, kami masih tunggu laporan camat dan BPBD Matim,” sambungnya.
Terpisah, Kepala BPBD Matim Antonius Dergong, mengaku pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak terkait.
Terutama kata dia, camat dan kepala desa di bantaran sungai Wae Togong agar memberikan informasi atau peringatan dini kepada masyarakat di kiri dan kanan sungai.
Imbauan tersebut agar warga tetap waspada dan menghindari bencana banjir bandang. Apalagi longsor di Bea Dolor itu sudah menutup arus air di sungai Wae Togong.
“Kami sudah koordinasi dengan Camat Lamba Leda dan Camat Sambi Rampas terkait bencana longsor tersebut,” ujar Dergong kepada VoxNtt.com, Jumat (18/04/2019).
Penulis: Sandy Hayon
Editor: Ardy Abba