Soe, Vox NTT-Kurangnya jumlah Beras Sejahtera (Rastra) saat diterima Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Desa Pana, Kecamatan Kolbano ditanggapi pihak Bulog Soe.
Kepala Gudang Bulog Soe, Erich Ndaumanu, kepada VoxNtt.com, Jumat (19/04/19), mengatakan, pihak Gudang Bulog Soe telah melakukan pengecekan dan konfirmasi kepada Kepala Desa Pana, Orianus Kause, Kaur Desa Pana, Oktovianus Kause dan pihak pelaksana di Kecamatan Kolbano.
“Kita sudah koordinasi dan tidak ada kekurangan Rastra yang diterima. Persoalannya saat beras diturunkan dari truck di Desa Pana, jahitan karung terlepas karena dibanting ke lantai. Ini yang menyebabkan beras tumpah dan tercecer,” jelasnya.
Erich juga menegaskan, sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) tanggung jawab Gudang Bulog Soe hanya sampai di depan pintu gudang pada saat penyerahan Rastra kepada pihak pengangkut.
“Selanjutnya tanggung jawab beralih kepada pengangkut yang mengantar beras tersebut ke titik distribusi atau kantor desa,” jelas Erick.
Proses angkut barang dari gudang Bulog lanjutnya, dibuktikan dengan adanya surat jalan yang menyatakan bahwa barang telah diserahkan kepada pihak pengangkut sesuai jumlah dan kualitas yang diantar.
“Sehingga apabila terjadi kekurangan jumlah ataupun ketidaksesuaian kualitas dalam proses angkutan sampai penyerahan kepada pihak desa adalah menjadi tanggung jawab pihak pengangkut,” tandasnya.
Masih menurut Kepala Gudang Bulog ini, untuk Bansos Rastra alokasi Januari sampai Februari 2019 telah diterima Desa Pana tanggal 28 Maret 2019 sebanyak : 3.520 Kg oleh Kades Oralianus yang sekaligus pelaksana distribusi.
Erich Ndaumanu membantah tudingan bahwa pihak Bulog Soe telah menilep beras Rastra tersebut.
“Jadi tidak benar, Rastra di Desa Pana yang diterima oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) hanya tersisa 2 kg sampai 3 kg dalam karung berisi 10 kg. Yang benar adalah rastra Januari dan Februari 2019 di kantor Desa Pana diturunkan ada beberapa karung yang mengalami lepas jahitan karena dibanting pada saat diturunkan sehingga tercecer atau tumpah sebanyak 3 Kg – 4 Kg per karung,” jelas Erich.
Penulis: L. Ulan
Editor:Irvan K