Ende, Vox NTT-Komisioner KPU Ende, Fransiskus Lotar menegaskan, pihaknya telah menginstruksikan penyelengara tingkat bawah untuk membuka C1 Plano saat rekapitulasi dan perhitungan suara pada tingkat kecamatan.
Hal ini dilakukan untuk kepentingan terjadi kecurangan atau manipulasi C1 KWK yang diperoleh para saksi dan pengawas.
Selain itu, agar proses rekapitulasi dapat dilakukan lebih cepat dan tidak bertele-tele.
Fransiskus mengatakan ini setelah menanggapi pertanyaan wartawan terkait potensi kecurangan saat perhitungan hasil pemilu 2019 pada tingkat kecamatan di wilayah Kabupaten Ende.
“Upaya kita dari KPU untuk menghindari terjadi manipulasi, tentu ini sudah secara berjenjang kita instruksikan PPK, PPS dan KPPS untuk membuka C1 Plano saat perhitungan tingkat kecamatan,” jelas Fransiskus di Kantor KPU Ende, Kamis (25/04/2018) pagi.
Ia mengatakan, proses perhitungan suara pada tingkat kecamatan yang terjadi tiga hari belakangan ini memang telah memakan waktu lama.
Selain molornya penyesuaian data C1 KWK yang dipegang para saksi, pengawas dan pihak penyelenggara juga terjadi perdebatan yang membutuhkan waktu tak sedikit.
Untuk itu, kata dia, pihak KPU memberi instruksi kepada pihak PPK untuk membuka secara langsung C1 Plano selama proses rekapitulasi dan perhitungan suara.
Dengan itu maka, proses di tingkat kecamatan dapat selesai tepat waktu.
“Karena C1 Plano adalah data dasar. Karena data itu disalin ke C1 KWK. Buka data dasar supaya menpercepat waktu,” kata dia.
Ia berharap, agar proses rekapitulasi tingkat kecamatan dapat dipercepat dengan membuka dan merekap dari C1 Plano. Sebab, pleno tingkat kabupaten dijadwalkan tanggal 29 April nanti.
Penulis: Ian Bala
Editor: Ardy Abba