Labuan Bajo, Vox NTT- Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat (Pemkab Mabar), NTT mendorong petani agar menggunakan pupuk Bokashi.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Mabar Anggalinus Gapul mengatakan, petani didorong menggunakan pupuk Bokashi agar konsep pertanian yang ramah lingkungan bisa terwujud.
Penggunaan pupuk organik atau pupuk Bokashi itu, kata Gapul, dalam rangka terlaksananya program integrasi padi dan ternak.
“Kami akan terus mendorong para petani untuk membuat dan menggunakan pupuk Bokashi, sehingga kami terus melakukan pelatihan-pelatihan ke sejumlah kelompok petani,” ungkap Gapul kepada VoxNtt.com, Kamis (16/05/2019).
Beberapa hari yang lalu, pihaknya melakukan pelatihan pembuatan pupuk Bokashi di kelompok tani Sukun Jaya, Desa Poco Golo Kempo, Kecamatan Sano Nggoang.
Selama ini, lanjut dia, penggunaan pupuk kimia sangat tinggi dan berdampak pada tanah menjadi jenuh dan keras.
“Unsur-unsur hara dalam tanah berkurang, bahkan merusak kesehatan bagi manusia,” jelas Gapul.
Ia mengaku bertanggung jawab agar konsep pertanian ke depan ramah lingkungan, sehingga tidak merusak lingkungan.
“Salah satu upaya yang dilakukan, melatih petani mengolah jerami dan bahan lainnya seperti kotoran ternak sapi, kerbau kambing menjadi pupuk kompos atau pupuk kandang,” katanya.
Menurut dia, hal ini dilakukan mengingat pupuk kimia sangat terbatas dan harganya cukup mahal.
Penulis: Sello Jome
Editor: Ardy Abba