Mbay, Vox NTT-Forum Pemuda Peduli Nagekeo (FPPN) mendatangi Kantor DPRD Nagekeo, Senin (20/05/2019) siang.
Kedatangan mereka diterima oleh Wakil Ketua I DPRD Nagekeo Kristianus Du’a Wea dan beberapa anggota dewan lainnya.
Sekretaris FPPN, Maria Dolorosa Roga mengatakan, kedatangan mereka untuk menanyakan hasil rapat kerja antara DPRD dan Pemerintah Kabuapten Nagekeo dalam hal ini Bupati Johanes Don Bosco Do.
Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Nagekeo pernah menjanjikan paling lama di bulan Mei 2019 akan kembali melakukan perekrutan 1.046 THL yang diberhentikan oleh Bupati Don.
“Kami hari ini cuman mau tanya sudah sejauh mana hasil kesepakatan antara DPRD dan Pemerintah yang mana janji paling lama pada bulan Mei 2019 ini akan merekrut kembali (THL),” ujar Maria dalam penyampaian aspirasinya di ruang sidang Kantor DPRD Nagekeo.
Ia mengaku ada mosi tidak percaya terhadap Pemerintah Kabupaten Nagekeo. Pasalnya, sudah hingga kini belum ada kejelasan terkait nasib para THL yang sudah dberhentikan Bupati Don pada Januari lalu.
“Untuk diketahui sudah di akhir bulan Mei 2019 ini kami belum mendapatkan kabar yang pasti dari Pemerintah Kabupaten Nagekeo untuk kembali rekrut THL,” ujarnya.
Maria juga mempertanyakan beberapa THL yang sudah dikerjakan di RSD Aeramo kepada DPRD Nagekeo.
Pasalnya, belum ada jadwal perekrutan THL oleh Pemkab Nagekeo, tetapi sudah ada 16 orang yang sudah bekerja di RSD Aeramo.
“Mereka itu tesnya kapan dan menggunakan anggaran dari mana?” tanya Maria.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Nagekeo Kristianus Du’a Wea mengatakan, hasil kesepakatan DPRD dan Pemerintah Nagekeo belum didapatkan. Tetapi, kata dia, pihaknya akan segera memanggil Pemerintah untuk menanyakan hal itu.
Pimipinan Komisi III DPRD Nagekeo, Antonius Moti menyatakan, pihaknya tidak akan berhenti dan terus memperjuangkan hal-hal terkait kepentingan publik, khususnya bagi para THL sudah dijanjikan Pemerintah bakal direkrut kembali pada bulan Mei ini.
Ia menyatakan, tidak ada ketegasan bupati dan wakil bupati Nagekeo soal apakah akan ada seleksi para THL di awal bulan Mei ini.
Menurut Anton, ketidakpastian ini membuat publik Nagekeo bingung. Apalagi lembaga DPRD yang sampai saat ini belum ada jawaban pasti.
“Kita ini mitra yang juga sejajar dengan pimpinan di daerah ini. Kalau ini kita sampai tidak tahu kejelasan yang pasti, daerah mau jadi apa,” tegasnya.
Ia juga menyentil bahwa ada persoalan baru lagi yang dilakukan oleh Bupati Don, yang mana mengeluarkan sebuah kebijakan dengan memberikan tugas kepada Kepala Desa Aeramo untuk merekrut THL bekerja di RSD Aeramo.
“Keputusan proses seleksi THL di bulan Mei ini belum jelas. Tapi yang aneh lagi bupati membuatkan kebijakan melalui Kades Aeramo untuk merekrut THL untuk bekerja di RSD Aeramo. Ada apa ini?” tanya dia.
Anton menegaskan, pihaknya tidak sedang tidak mendukung kebijakan tersebut. Namun prosesnya harus melalui mekanisme yang benar dan diketahui lembaga DPRD.
“Jangan diam-diam seperti itu,” tegasnya.
Penulis: Arkadius Togo
Editor: Ardy Abba
https://www.youtube.com/watch?v=m07YkjJFceU