Borong, Vox NTT-Setiap tempat dan setiap orang mempunyai cara yang berbeda untuk berkegiatan pada sore hari sembari menunggu waktu berbuka puasa di bulan ramadan.
Jika di tempat lain diisi dengan jalan-jalan, olahraga, belanja kuliner untuk menu berbuka, dan berbagai macam kegiatan, beda halnya dengan komunitas yang satu ini.
Namanya Komunitas Rumah Kita (KRK). Sebuah komunitas anak muda muslim. Komunitas ini berada di Kampung Ronting, Desa Satar Kampas, Kecamatan Lamba Leda, Kabupaten Manggarai Timur (Matim).
Senin, 27 Mei 2019 lalu, sebanyak 25 pemuda dari komunitas itu, menggandeng masyarakat sekitar pantai untuk melakukan gerakan peduli lingkungan dengan membersihkan sampah.
Dalam keterangan tertulisnya yang diterima VoxNtt.com, Kamis (30/05/2019) malam, Julfakar, salah satu penggerak komunitas itu mengatakan, kegiatan peduli lingkungan merupakan upaya menjaga kelestarian alam yang telah memberikan kehidupan bagi manusia.
“Agenda bersih-bersih pantai ini sudah selayaknya dilaksanakan, masyarakat Ronting yang mayoritas penduduknya nelayan dengan sumber pendapatan dari laut, memperhatikan laut dan menjaga pantai mestinya menjadi kewajiban bersama dan selalu diagendakan bersama,” ucapnya.
Bagi Julfakar, kegiatan itu sebagai bentuk ucapan terima kasih kepada laut atas karunia kekayaannya yang telah diterima dan dimanfaatkan oleh masyarakat Ronting.
Menurut pria yang kerap disapa Bang Fakar itu, pantai yang bebas dan bersih dari sampah, memiliki potensi yang baik dan bagus untuk terus dieksplorasi lebih baik lagi.
“Di tangan orang-orang yang penuh dengan kreativitas, dapat berpotensi untuk menjadikan ini ikon pariwisata pantai di masa depan,” tukasnya.
Dia menerangakan, KRK tidak hanya bergerak dalam bidang lingkungan hidup tetapi di bidang lain yakni, literasi dan toleransi.
“Kami bentuk komunitas ini tanggal 23 Mei 2019, ke depan kita akan terus lakukan konsolidasi anak-anak muda. Semakin banyak semakin bagus,” tukasnya.
Dia berharap, kegiatan bersih pantai itu, dapat menjadi langkah awal yang baik sekaligus stimulus bagi masyarakat Ronting untuk lebih peduli dengan lingkungan sekitar dan lingkungan pantai khususnya.
“Di tengah maraknya sampah plastik di laut Indonesia, langkah kecil ini setidaknya dapat mengurangi pencemaran laut kita,” ujarnya.
Penulis: Sandy Hayon
Editor: Ardy Abba