Borong, Vox NTT-Ruas jalan Borong-Rana Masak, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur (Matim) rusak parah. Para pengguna jalan terutama roda dua dan roda empat terpaksa harus “turun naik” untuk bisa melewatinya.
Pasalnya, jalan yang menghubungkan beberapa wilayah di kabupaten itu tak kunjung diperbaki oleh pemerintah. Padahal, jalan itu berdekatan dengan pusat pemerintahan kabupaten yang berada di Lehong.
Pantauan VoxNtt.com, Rabu (05/06/2019), para penumpang roda dua harus turun beberapa kali dan berjalan kaki demi keselamatan berlalulintas. Di sisi kiri, tengah dan kanan jalan tampak berlubang. Tragisnya, jalan rusak dan berlubang itu tepat berada area tanjakan atau mendaki.
Para pengendara pun sering mengalami kesulitan untuk melaluinya. Selain berbatu, tampak sisa lapen yang masih menempel di atas permukaan jalan sangat licin.
“Kami kalau ke Borong atau ke Kampung Lewe, Rana Masak ataupun ke kampung Jong dan ke kampung lain yang melewati jalan in harus berhati-hati. Kalau sampai di jalan rusak penumpang harus turun naik. Jalan rusak turun jalan baik naik,” ujar Gregorius (30) seorang pengendara yang ditemui VoxNtt.com, Rabu siang.
Diakuinya, peristiwa “turun naik” saat melintasi jalan itu tidak hanya sekali saja tetapi berkali-kali.
“Kalau musim kemarau kadang 2 sampai 3 kali turun, apalagi kalau musim hujan itu sudah lebih dari 3 kali. Jadi butuh orang nayali tinggi untuk bisa melewatinya,” ucapnya.
Dikatakannya, potret jalan rusak itu merupakan kondisi nyata penderitaan yang dialami warga saat ini. Apalagi kata dia, jalan itu merupakan salah satu akses yang paling dekat menuju kampung halaman.
“Kalau ke kampung Lewe, Papang, Jong kami harus lewat jalan ini, memang ada lain tapi itu terlalu jauh,” ucapnya.
Dikatakannya, persoalan jalan rusak pemda semestinya harus cepat mengatasinya. Apabila belum anggaran lanjut dia, harus disampaikan kepada publik sehingga masyarakat puas.
“Pemda jagan tutup mata, harus cepat apalagi saya dengar tahun ini ada bangun jalan 20 kilometer (km) untuk Kecamatan Borong, muda-mudahan jalan ini dapat anggarannya,” harap pria yang berprofesi sebagai petani itu.
Menurutnya, percepetan infrastuktur khususnya jalan akan sangat membantu perekonomian rakyat di desa-desa. Karena desa merupakan sumber penggerak perekonomian yang ada di kota.
“Desa ini kan jantung kota, sumber segala kebutuhan di kota. Jadi tolong buat jalan pak, apalagi dekat dengan pusat pemerintahan,” ucapnya.
Penulis: Sandy Hayon
Editor: Ardy Abba