Ende, Vox NTT-Albertus Risno Roni warga RT 03, RW 05 Dusun Lioboto, Desa Detuwulu, Kecamatan Maurole, Kabupaten Ende harus menerima keadaan naas setelah rumahnya ludes terbakar pada Sabtu 1 Juni 2019 lalu.
Peristiwa tersebut mengakibatkan seluruh harta karun Arlbertus lenyap dilalap si jago merah. Ia bersama keluarga hanya berpasrah dan menerima keadaan tersebut seadanya.
“Ada satu mesin genset, satu lemari pakaian, surat dokumen dan uang tunai 23 juta dan barang penting lain,” tulis Albertus terpisah belum lama ini.
“Bersyukur tidak ada korban jiwa,” tulis dia.
Ia menceritakan, saat itu seluruh keluarganya sedang berada di Pasar Maurole. Peristiwa tersebut baru diketahuinya setelah kembali dari pasar.
Albertus mengaku belum mengetahui penyebab kebakaran tersebut.
“Belum tahu sebab kebakaran. Ya, semua kita ada di pasar,” katanya.
Atas kejadian itu, VoxNtt.com menghubungi Kapolsek Maurole melalui pesan WhatsApp namum belum ditanggapi.
Begitupula Pemkab Ende yang mengaku belum mendapatkan laporan dari Pemerintah Desa.
“Kami belum dapat informasi tersebut. Hanya kebakaran di Nangapanda saja yang kami sudah terima laporan,” ungkap Kepala Dinas Sosial Kabupaten Ende Yeremias Bore saat dikonfirmasi VoxNtt.com, Senin (10/06/2019) siang.
Ia menjelaskan, kejadian darurat semacam itu biasanya dilakukan sesuai prosedural yakni pemdes setempat membuat surat laporan ke Bupati Ende dengan tembusan ke Dinsos.
Kemudian, Dinsos memberikan bantuan emergency berupa beras, terpal dan pakaian seadanya.
“Kalau ada (laporan) biasanya bantuan darurat untuk 14 hari. Untuk di Desa Detuwulu belum dapat laporan. Ia, belum sampai sekarang,” kata dia.
Penulis: Ian Bala
Editor: Ardy Abba