Ruteng, Vox NTT- Lembaga Justice, Peace, Integration of Creation (JPIC) Keuskupan Ruteng menemukan fakta miris dan mengerikan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Ncoang, Desa Poco, Kecamatan Wae Ri’i, Kabupaten Manggarai.
Koordinator JPIC Keuskupan Ruteng, Pastor Marten Jenarut mengaku, pihaknya sudah melakukan survey di TPA Poco, beberapa waktu lalu. Hasilnya, JPIC menemukan fakta miris dan mengerikan.
Pasalnya, JPIC menemukan ada beragam jenis sampah yang terbakar dan menghasilkan asap, serta bau menyengat.
Dari survey-nya, Pastor Marten menemukan pula ada masyarakat yang sedang mengais sampah-sampah tersebut dan mencari makanan sisa. Makanan tersebut bakal digunakan untuk pakan hewan piaraan seperti babi.
Selain itu, di TPA Poco juga ada warga yang mencari barang-barang kosmetik kedaluwarsa untuk dipergunakan sendiri dan dijual kepada orang lain.
“Kondisi TPA Poco yang sangat memprihatinkan dan membutuhkan sebuah tata kelola yang cerdas dan efektif,” pungkas Pastor Marten, Senin (10/06/2019).
Menurut Pastor Marten, masyarakat setempat hanya membutuhkan sikap serius pemerintah untuk mengelola sampah tersebut.
Pengelolaan tentu saja harus ramah lingkungan dan tidak membawa dampak yang besar bagi masyarakat sekitar.
Ia menegaskan, masyarakat Poco sangat menolak dan keberatan terhadap penjelasan pemerintah yang mengatakan bahwa asap pembakaran sampah di TPA Poco sama seperti asap dapur di rumah tangga.
Menurut masyarakat setempat, kata Pastor Marten, alasan ini merupakan penjelasan yang tidak logis dan sesat pikir.
Sebab, tidak mungkin asap dan bau yang ditimbulkan pembakaran sampah sama dengan pembakaran di dapur rumah tangga.
Asap dan bau pembakaran sampah bersumber dari berbagai jenis sampah.
Itu seperti sampah rumah tangga, sampah plastik, sampah kimia dan sampah elektronik yang tentu saja sangat membahayakan masyarakat sekitar.
“Kami berharap ada masyarakat peduli terhadap krisis ekologi serta membangun sebuah perilaku ekologis. Dan berharap agar pemerintah memiliki political will dan manajemen pembangunan yang berwawasan ekologis berkelanjutan serta intens melakukan pegawasan terhadap upaya-upaya merusak lingkungan hidup,” ujar Pastor Marten.
Baca Juga: Bupati Deno Duga Ada Oknum yang Sengaja Bakar Sampah di TPA Poco
Penulis: Pepy Kurniawan
Editor: Ardy Abba