Ruteng, Vox NTT- Bangunan Green House sistem pertanian terintegrasi (simantri) kelompok 8 Kampung Mawe, Desa Golo, Kecamatan Cibal, Kabupaten Manggarai sudah rusak parah.
Akibatnya, Green House yang baru dibangun tahun 2018 lalu itu sudah tidak bisa digunakan oleh kelompok simantri 8 Kampung Mawe.
Pantauan VoxNtt.com pada Sabtu, 15 Juni 2019, bangunan Green House itu sudah ambruk dan tidak bisa difungsikan lagi.
Pipa penyangga Green House tersebut banyak yang sudah patah, bahkan menutupi semua tanaman wortel yang ditanam oleh anggota kelompok simantri 8 Kampung Mawe.
Salah satu anggota simantri, Melkior Jahal mengaku Green House itu rusak sejak bulan Februari 2019.
Menurut dia, hal itu disebabkan oleh cuaca dan angin kencang pada musim hujan awal tahun 2019.
Apalagi, kata dia, lokasi Green House tersebut berada di atas bukit. Sehingga ketika angin kencang langsung mengenai Green House.
“Rusaknya sekitar bulan dua, mungkin karena lokasinya juga berada di atas bukit seperti ini. Sehingga mudah ditiup angin,” kata Melkior kepada VoxNtt.com saat ditemui di lokasi simantri Kampung Mawe, Sabtu siang.
Melkior berharap agar Green House tersebut segera diperbaiki oleh pemerintah. Hal itu agar mereka bisa menanam lagi di lokasi tersebut.
Ia juga mengaku sangat prihatin dengan kondisi Green House itu, jika tidak diperbaiki pemerintah.
“Mudah-mudahan bisa diperbaiki saja, syukur juga kalau perbaiknya dalam waktu dekat ini supaya kami bisa tanam sayur atau wortel lagi di dalam lokasi itu,” pungkasnya.
Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai, Petrus B. Parera mengaku pihaknya sudah memerintahkan kontraktor untuk melakukan perbaikan atas kerusakan Green House tersebut.
Namun, kata dia, perbaikan itu belum bisa dilakukan dalam waktu dekat ini. Pasalnya kontraktor sementara melakukan perbaikan Green House yang rusak di Kelurahan Wali, Kecamatan Langke Rembong.
“Kami sudah perintahkan kontraktor untuk perbaiki Green House yang rusak di Cibal itu, tapi sekarang mereka lagi perbaik Green House di Wali, karena di sana juga rusak,” kata Petrus kepada VoxNtt.com melalui telepon seluler.
Penulis: Pepy Kurniawan
Editor: Ardy Abba