Ende, Vox NTT-Kepala Dinas Koperasi dan Nakertrans Provinsi NTT Sisilia Sona menyebutkan 95 persen koperasi di NTT masih bergerak ada sektor simpan pinjam.
Ia menegaskan, ke depannya koperasi-koperasi di NTT harus lebih kreatif dan inovatif sesuai visi Gubernur NTT Viktor B. Laiskodat “NTT Bangkit, NTT Sejahtera.”
“Harus mulai berubah untuk lebih berinovasi. Banyak koperasi yang 95 persen masih bergerak simpan pinjam,” katanya dalam Pembukaan Pelatihan Manajemen Koperasi dan Kewirausahaan di Aula Wisma Emaus, Senin (17/06/2019) pagi.
Ia menyebutkan, sebanyak 4.146 koperasi di NTT yang masih mayoritas bergerak pada sektor simpan pinjam. Dari jumlah itu, 3.671 unit koperasi yang masih aktif dan 511 unit koperasi yang tidak aktif.
“Sebanyak 211 unit koperasi dibubarkan oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah. Koperasi-koperasi itu dibubarkan karena tidak bisa berbuat apa-apa, tidak ada aktivitas termasuk beberapa koperasi di Ende,” kata Sisilia.
Ia menegaskan, pihaknya akan bentuk tim kajian dan pendataan by name by address. Hal itu dimaksud untuk mendeteksi aktivitas koperasi.
“Kita melihat selama ini koperasi tumbuh baik tapi tidak Rapat Anggota Tahunan (RAT). Data kita 1.300 koperasi yang RAT. Sisanya hanya papan nama saja,” ujar Sisilia.
“Ke depan pak Gubernur sudah tegaskan bahwa undang beliau tidak hanya membuka RAT tapi meresmikan usaha koperasi yang sifatnya inovatif. Kita akan lebih sedikit ketat agar menunjang visi dan misi pak Gubernur,” tegas Sisilia.
Penulis: Ian Bala
Editor: Ardy Abba