Atambua,Vox NTT-Penyelenggaraan turnamen sepak bola El Tari Memorial Cup (ETMC) 2019 di Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur berpotensi rawan.
Demikian disampaikan Kapolres Belu, AKBP Christian Tobing kepada awak media di Atambua, Senin (24/06/2019).
Karena itu, menurut Kapolres Tobing, antisipasi dan kewaspadaan ini perlu dilakukan agar turamen ini dapat berjalan dengan lancar, aman dan damai sesuai harapan bersama.
Pihak Polres Belu, aku Tobing, tengah mengkaji berbagai potensi kerawanan yang akan terjadi saat berlangsungnya turnamen ETMC tahun 2019 di wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste yang dimulai 5 Juli mendatang.
“Diperlukan antisipasi, perencanaan yang baik. Sementara ada pulbaket dari Kasat Intel, nanti akan saya laporkan ke Kapolda, karena tentunya saya tidak mau underestimate (anggap remeh) karena belajar dari ETMC 2017 lalu di Ende itu rusuh,” ujar Tobing.
Kalau dalam kajian perlu ada tambahan personil, maka Polres Belu akan minta tambahan personil dari Polda NTT. Termasuk pihak Imigrasi dan Bea Cukai tentu akan dilibatkan untuk mengantisipasi penonton dari negara tetangga Timor Leste.
“Dari TNI (Kodim, Batalyon, Satgas Pamtas) tentu kita libatkan. Termasuk Imigrasi, Bea Cukai karena antisipasi penonton dari Timor Leste,” katanya.
Selain melibatkan Instansi vertikal, Kaplores Belu juga menghimbau agar masyarakat yang hendak menonton untuk tidak membawa senjata tajam dan melakukan tindak pidana saat turnamen berlangsung.
“Perlu peningkatan sweeping, jangan sampai membawa sajam, melakukan tindak pidana,” terang Kapolres.
Ditambahkan, terkait penutupan arus lalu lintas, akan dilakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak mengganggu aktifitas pengguna jalan saat turnamen berlangsung.
Penulis: Marcel Manek
Editor: Boni J