Ende, Vox NTT-Pelaku UMKM produk-produk lokal di Kabupaten Ende, Flores, NTT harus memulai memikirkan strategi pemasaran. Salah satu yang disebut ialah pemasaran secara online.
Instruktur Penelitian pada Universitas Negeri Malang Febrita Heynoek menerangkan, pada era digital saat ini mestinya masyarakat sudah beralih ke pasar online.
“Beberapa alasan yang mendukung adalah internet yang menawarkan kemudahan bagi para pelaku usaha produk lokal,” jelas Febrita saat Workshop Peningkatan Keterampilan Wirausaha UMKM pada bidang pemasaran produk unggulan daerah kepada puluhan pelaku usaha produk lokal di Aula Hotel Flores Mandiri, Rabu (26/06/2019).
Ia mengatakan, keuntungan pemasaran secara online tak dibatasi oleh waktu. Selain itu, produk lokal dapat dikenal lebih luas ke seluruh penjuru dunia.
Bagi Febrita, yang paling penting bagi pelaku usaha ialah menjaga kualitas dan mengemas produk agar lebih menarik oleh calon pembeli.
Hal itu pula ditegaskan pemateri lain Andreas Syah Pahlevi yang lebih menyorot soal branding, logo dan kemasan produk lokal lainnya untuk lebih menarik perhatian.
Menurut dia, sebagian besar pelaku usaha belum mencantumkan merek dagang dan logo pada produk yang siap dipasarkan.
Andreas pun meminta pelaku usaha untuk membuat profil produk secara detail, sehingga ia dapat bantu pelaku menghasilkan logo maupun tagline.
Untuk diketahui, kegiatan Workshop tersebut merupakan hasil kerjasama Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dengan Yayasan Alfa Omega-GMIT.
Kegiatan tersebut digelar selama empat hari yakni sejak tanggal 25-28 Juni 2019 di Aula Hotel Flores Mandiri.
Adapun sebanyak 32 pelaku UMKM se-Kabupaten Ende yang mengikuti kegiatan tersebut. Mereka diberikan kesempatan untuk mempromosikan produk di stan yang disediakan seperi produk kopi, keripik ubi, kerajinan bambu, VCO dan tenun ikat.
Penulis: Ian Bala
Editor: Ardy Abba