Labuan Bajo, Vox NTT- Hingga kini, Kantor Desa Wae Mowol, Kecamatan Lembor, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), NTT tidak digunakan.
Sebelumnya tahun 2013, Kepala Desa Wae Mowol Florianus Hibur mendirikan Kantor Desa Wae Mowol untuk menjadi sentral pelayanan publik.
Namun kantor desa itu tidak juga digunakan dan mubazir. Tahun 2017, Kades Florianus mendirikan lagi kantor desa yang baru dan pengerjaannya selesai tahun 2018.
Meskipun telah dibangun kantor desa yang baru, hingga kini tak kunjung digunakan.
Gregorius Bagus Meja, warga Kampung Golo Lajar, Dusun Golo Lajar, Desa Wae Mowol kepada VoxNtt.com, Senin (08/07/2019), menyayangkan mubazirnya kantor tersebut.
Menurut pria yang sering disapa Agus itu, Kantor Desa Wae Mowol yang baru hanya digunakan pada saat pelantikan staf beberapa bulan lalu.
Selama ini katanya, pelayanan untuk masyarakat dilayani di rumah Kades Florianus.
“Saya sangat menyayangkan hal itu. Kantor desa sudah ada terus staf juga sudah ada. Harusnya Kades suruh staf tinggal di kantor pada jam kerja. Supaya masyarakat bisa dilayani di kantor bukan di rumahnya Kades,” tukas Agus.
Ia mengaku banyak sekali kejanggalan yang terjadi di Desa Wae Mowol. Dia menyebut ada indikasi dugaan korupsi yang dilakukan oleh Kades Wae Mowol.
Sementara itu, Kades Wae Mowol Florianus Hibur, saat dihubungi VoxNtt.com, Selasa (09/07/2019), melalui telepon selama 2 kali, namun tidak direspon.
VoxNtt.com kembali menghubungi Kades Wae Mowol beberapa menit kemudian dan direspon.
Saat dimintai keterangan terkait hal ini, Kades Mowol beralasan dia sedang sibuk dan bersiap-siap ingin pergi ke Labuan Bajo.
“Saya masih di rumah ini. Lagi sibuk ee ite (panggilan kamu dalam bahasa Manggarai) mau siap-siap ke Labuan Bajo,” ungkap Kades Florianus sembari mematikan telepon.
Penulis: Sello Jome
Editor: Ardy Abba