Ruteng, Vox NTT- Lokasi galian pasir Weol Cancar, Kelurahan Wae Belang, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai kembali memakan korban jiwa.
Kali ini naas menimpa penggali pasir bernama Sfetanus Galus (46). Warga asal Munggis, Desa Tengku Lese, Kecamatan Rahong Utara itu tewas tertimpa runtuhan batu di lokasi galian C Weol Cancar, Minggu (14/07/2019).
Feri Cembes, warga Cancar mengatakan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 Wita.
“Pa kami hanya mendengar suara semacam ada reruntuhan tanah atau pasir begitu, tapi kami tidak tahu ada yang bekerja di situ karena hari ini kan hari Minggu,” kata Feri saat dihubungi VoxNtt.com, Minggu sore.
Menurut dia, usai kejadian Stefanus langsung diantar ke Rumah Sakit Cancar. Namun hanya beberapa saat ada di Rumah Sakit Cancar, Stefanus langsung meninggal dunia.
“Jasad korban sudah diantar keluarga ke kampung halamannya di Munggis. Memang sehari-hari korban menjadi buruh lepas di lokasi tambang tersebut,” katanya.
Korban, kata dia, meninggalkan 3 orang anak dan seorang istri.
Feri mengaku, tambang pasir Weol Cancar bukan kali pertamanya memakan korban jiwa.
Pada 24 Agustus 2018 lalu, lokasi tambang pasir tersebut juga memakan korban jiwa. Saat itu korbannya ialah Maria Andriani (7). Ia tewas tertimbun longsoran pasir.
“Saya selaku koordinator aksi protes penutupan tambang beberapa tahun yang lalu, pernah meminta Dinas Pertambangan Provinsi NTT untuk melakukan penertiban terkait aktivitas galian di lokasi tersebut, khusus bagi pemilik lahan untuk memperhatikan faktor keselamatan pekerja,” ujar Feri.
Penulis: Ardy Abba