Labuan Bajo, Vox NTT-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Manggarai Barat (Mabar) mempertanyakan kualitas proyek pengerjaan jalan di Mabar.
Sidang Paripurna Penyampaian Pemandangan Umum Fraksi Terhadap Nota Pengantar Keuangan Atas Pertangunggjawaban Anggaran pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Manggarai Barat Tahun Anggaran 2018, dipimpin oleh Ketua DPRD Mabar, Blasius Jeramun.
Hadir dari Pemerintah, Wakil Bupati Mabar, Maria Geong dan sejumlah Kepala Dinas lingkup Pemerintahan Kabupaten Mabar.
Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Marselinus Jeramun, mempertanyakan kualitas proyek jalan Datak-Semang-Ndiuk.
“Jalan baru saja dikerjakan sudah banyak yang rusak, saya minta pemerintah perhatikan ini,” tegas Marselinus saat ditemui awak media usai sidang Paripurna
Menurut Marselinus, anggaran pengerjaan jalan diambil dari anggaran Bencana Alam APBN tahun 2016.
“Proyek jalan, namanya kalau tidak salah proyek jalan Datak-Semang-Ndiuk. Anggarannya itu 13,7 Miliar Rupiah. Baru saja dikerjakan tahun 2016. Tapi sekarang sudah rusak. Umur teknisnya tidak sampai 2 tahun,” jelas Marselinus.
Marselinus meminta, jika kontraktornya tidak becus bekerja. Pemerintah harus memutuskan kontrak kerjanya ke depan.
“Kalau tidak kerja benar, mending tidak usah. Putuskan saja kontrak kerjanya,” pinta Marselinus.
Senada dengan Marsel, Ketua DPRD Mabar, Blasius Jeramun juga geram dengan pengerjaan proyek jalan yang dilakukan oleh Kontraktor.
“Itu, yang jalan di Lancang itu baru selesai dikerjakan 2016. Sekarang perbaik lagi. Yang jelas sedikit itu kontraktor,” tegas Blasius.
Menurut Blasius, jika memang kontraktor mengerjakan proyek jalan asal-asal, Pemerintah harus bersuara.
Penulis: Sello Jome
Editor: Boni J