Ende, VoxNTT-Herman Yosef Wadhi atau Heri Wadhi terpilih sebagai ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Ende selama enam bulan ke depan.
Ia terpilih saat Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) Golkar menggantikan Marselinus Y.W. Petu karena meninggal dunia pada akhir Mei lalu.
Dengan terpilih sebagai ketua, Heri akan memimpin Golkar Ende selama enam bulan hingga Munas Golkar pada Desember 2019 nanti.
Disaksikan VoxNtt.com, Musdalub Golkar digelar di Syuradikara Mart, Jalan W.J. Yohanes, Kamis (25/07/2019).
Hadir saat itu, Ketua DPD I Golkar NTT Melki Laka Lena dan Sekretaris DPD I Golkar Inche Sayuna serta sejumlah PAC dan sesepuh Golkar Ende.
Dalam acara pemilihan ketua, Heri memeroleh 19 suara. Sedangkan rivalnya, Maria Margaretha Sigasare hanya memperoleh 4 suara.
Meskipun begitu, Margaretha akan mendampingi Heri pada posisi sekretaris. Hal itu ditegaskan Ketua DPD I Golkar NTT Melki Laka Lena saat penutupan Musdalub.
“Jadi, kedua kader ini akan memimpin Golkar di Ende. Ibu Megy (Margaretha) pada posisi sekretaris,” ucap Melki.
Alumni PMKRI ini menyatakan, dengan terpilihnya Heri sebagai Ketua DPD II Golkar menandakan bukti partai berlambang beringin tersebut berjalan secara demokrasi.
Oleh karena itu, Melki berharap agar tidak adanya kubu-kubu yang terbentuk dalam tubuh Golkar sendiri. Sebaliknya, Golkar harus kembali bersatu dan kokoh untuk kepentingan masyarakat.
“Semua harus sudah cair dan tidak ada lagi kubu-kubu. Fokus dan kembalikan marwah Golkar yang sesungguhnya,” ucap dia.
Ia kembali menegaskan, Golkar Ende harus kembali berbenah dan lebih menguatkan ke akar rumput.
Melki menegaskan itu mengingat Golkar kehilangan satu kursi pada lembaga DPRD dan kehilangan posisi strategis di lembaga itu.
Pada sisi lain, Melki juga mengisyaratkan posisi jabatan Wakil Bupati yang mesti direbut Golkar. Sebab Golkar punya hak pertama untuk mengisi jabatan itu.
“Merapikan struktur dan juga memikirkan transisi kepemimpinan. Golkar harus siap mengisi posisi wakil. Bisa juga dari kader aktif dan juga bisa dari keluarga dari Partai Golkar seperti ibu Mathilda G.I.Petu (istri almarhum Marsel Petu) atau pak Lory Gadi Djou,” kata Melki.
“Nama-nama ini juga akan kita komunikasi dengan partai koalisi lain,” sambung dia.
Sebelumnya, Heri Wadhi menuturkan dalam waktu enam bulan ia berkomitmen menatap Golkar lebih baik. Ia akan melakukan konsolidasi semua kader dari kecamatan hingga kabupaten.
“Kita manfaat waktu ini secara baik. Kita akan bersama-sama, tidak ada tercerai berai. Saya berharap warga Ende yang bersimpati terhadap Golkar, mari kita membangun bersama. Konsolidasi menjadi kebutuhan partai dalam sisa jabatan ini,” kata Heri.
Selain itu, ia menegaskan Golkar akan terus mengawal visi, misi dan program-program pemerintah selama lima tahun ke depan. Heri menyatakan ini mengingat Golkar sebagai partai pengusung pasangan Marsel Petu-Djafar Achmad.
“Kita pada dasarnya akan terus mengawal visi dan misi Marsel-Djafar. Ini adalah rencana ke depan dan semua kader Golkar di Ende untuk terus mendukung dan mengawal,” tegas Heri Wadhi.
Penulis: Ian Bala
Editor: Ardy Abba