Labuan Bajo, Vox NTT- International Boxing Turnament (IBT) Piala Presiden ke-23 yang digelar di Labuan Bajo, Manggarai Barat (Mabar), NTT sejak tanggal 22-28 Juli 2019, kini memasuki tahap final.
Beberapa petinju dari Indonesia berhasil mencatatkan namanya untuk bertarung di babak final, salah satunya Samada Saputra.
Samada adalah petinju kelahiran tahun 1997 dari Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Dia adalah seorang prajurit TNI AD berpangkat Serda.
Sebelumnya pada tanggal 23 Juli, Samada berhasil menumbangkan lawannya petinju asal Singapura dengan menang angka, sekaligus mengantarkan dirinya menuju semifinal.
Di semifinal Samada berhadapan dengan petinju asal Korea Dogyeong Kim. Kecepatan pukulan, kekuatan bertahan, dan permainan yang agresif membuat Samada tidak membutuhkan waktu yang lama untuk menumbangkan lawannya Dogyeong Kim.
Tidak tanggung-tanggung, Samada berhasil membuat Dogyeong menyerah di ronde 2, setelah pukulan kerasnya diayunkan sebanyak 2 kali.
Dengan hasil ini, Samada berhasil mencatatkan namanya untuk bertarung di babak final melawan petinju dari India pada Minggu (28/07/2019).
Samada mengaku kemenangan yang diraihnya berkat dukungan dari masyarakat Indonesia yang memadati arena tinju.
“Saya banyak-banyak terima kasih, karena sudah banyak pendukung-pendukung dari Indonesia yang membuat gairah saya mengembar-mengemar,” ungkap Samada kepada VoxNtt.com usai melawan Dogyeong, Kamis (25/07/2019).
Ia mengaku puas dengan hasil yang diraihnya itu. Untuk strategi di babak final nanti, Samada mengatakan dirinya akan terus berlatih dan akan lebih baik dari sebelumnya.
“Untuk finalnya, kalau hari ini masih belum bagus mainnya, Insyaa Allah untuk finalnya lebih baik lagi,” tegasnya.
Untuk diketahui, Samada merupakan petinju dengan jam terbang cukup banyak. Dia pernah mengikuti ajang tinju di Bangkok, Singapura, dan Malaysia.
Samada sudah mulai bertinju sejak tahun 2012 dengan mengikuti latihan di Kupang, ibu kota Provinsi NTT.
Penulis: Sello Jome
Editor: Ardy Abba