Labuan Bajo, Vox NTT- Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) mendukung penyelenggaraan kegiatan karantina 34 finalis Miss Grand Indonesia (MGI) 2019 yang berlangsung di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Provinsi NTT pada 23-26 Agustus 2019.
Dukungan BOPLBF untuk penyelenggaraan kegiatan karantina MGI ini, antara lain melalui koordinasi dengan berbagai pihak terkait.
Koordinasi itu seperti dengan Kementerian Pariwisata yang sejak awal memberi dukungan penuh untuk terselenggaranya kegiatan karantina para finalis MGI 2019.
Direktur Pemasaran BOPLBF, Sutanto Werry mengatakan, kegiatan karantina ini memberi dampak positif terutama menjadi ajang promosi pariwisata yang sangat efektif. Khususnya untuk pariwisata Labuan Bajo dan seluruh daratan Flores.
“Kami berharap kegiatan karantina MGI 2019 tidak hanya mempromosikan pariwisata Labuan Bajo saja, tetapi juga mempromosikan pariwisata di seluruh daratan Flores, bahkan NTT secara keseluruhan,” ungkap Werry kepada VoxNtt.com usai acara tatap muka finalis MGI 2019 dengan Bupati Mabar Agustinus Ch Dula, Jumat (23/08/2019).
Kegiatan karantina yang dilakukan di Labuan Bajo kata dia, mendapat apresiasi dari Menteri Pariwisata, Arief Yahya.
“Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi kegiatan karantina MGI 2019 yang berlangsung di Labuan Bajo, yang merupakan salah satu destinasi wisata prioritas,” katanya.
Menteri Arief kata Werry menjelaskan, finalis MGI mewakili wanita Indonesia yang modern dan mandiri, memiliki jiwa sosial serta dapat berkontribusi di berbagai bidang sosial, pemberdayaan, pariwisata dan ekonomi.
“Miss Grand International adalah salah satu kontes kecantikan terbesar selain Miss Universe. Impact-nya juga besar. Kemajuan industri pariwisata Indonesia pun salah satunya dari peran para endorser. Putri kecantikan Miss Grand Indonesia, nantinya harus memiliki misi yang sama dengan Kementerian Pariwisata, mempromosikan pesona Indonesia dan wonderful Indonesia di kancah dunia,” tutup Werry menyambung apa yang disampaikan Menpar Arief Yahya.
Penulis: Sello Jome
Editor: Ardy Abba