Kupang, Vox NTT-Tiga Dosen Universitas Pertahaman Indonesia melakukan kajian akademik di wilayah perbatasan Republik Indonesia dan Timor Leste.
Tiga orang dosen tersebut didampingi Kepala Badan Perbatasan Provinsi NTT, Lius Lusi berdialog dengan Asisten I Gubernur NTT, Jamal Ahmad di ruang kerjanya, Senin (26/08/2019).
Menurut Jamal, Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat sangat antusias dengan hadirnya akademisi Universitas Pertahanan di NTT, hanya saja, gubernur sedang menjalankan tugas sehingga rombongan tersebut hanya bertemu dan berdialog dengan asisten I.
“Pak Gubernur sangat senang yah. Tadi juga kami diskusi banyak soal kebijakan beliau tentang menyelesaikan wilayah perbatasan itu bisa diadopsi nanti secara akademik. Atau bisa juga nanti hasil kajian akademik dari para dosen Univeritas Pertahanan yang melakukan penelitian bisa diambil juga untuk pedoman kebijakan pimpinan daerah di NTT,” Jelas Jamal.
Agus Winarna, ketua tim peneliti dari Universitas Pertahanan menjelaskan, mereka akan mengunjungi wilayah perbatasan dan para bupati.
“Ke Pemda dan juga pihak terkait. Karena kami tahu, banyak sekali persoalan perbatasan yang sudah diselesaikan oleh Bapak Gubernur NTT,” kata dia.
Selain tertarik dengan pola pendekatan Gubernur Laiskodat dalam menyelsaikan tapal batas juga rencananya akan mengundang gubernur untuk memberikan kuliah umum bagi mahasiswa.
“Rencananya kami akan undang Gubernur NTT untuk berikan kuliah umum di Universitas Pertahanan, karena memang di sana mahasiswa juga tidak hanya kuliah akademik tetapi sering memgundang para gubernur untuk membagi ilmu soal bagaimana mereka melakukan kebijakan dalam membangun daerahnya masing-masing,” ungkapnya.
Tak hanya untuk kajian wilayah perbatasan, rombongan ini juga akan membagikan brosur tentang Universitas Pertahanan serta melakukan penjaringan agar putra putri asal NTT bisa melanjutkan pendidikan di sana.
Penulis: Ronis Natom
Editor: Boni J