Borong, Vox NTT-Sekretaris Daerah Manggarai Timur (Sekda Matim) Boni Hasudungan mengatakan, kabupaten itu ke depan harus mampu menyambut Labuan Bajo sebagai pusat pariwista NTT saat ini.
Hal itu disampaikan Hasudungan saat memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan pengembangan potensi daerah di Kabupaten Matim yang dikemas dalam bentuk Focus Group Discussion (FGD) di gedung Sentra Industri Kecil Menengah (IKM), Golo Lada, Kelurahan Rana Loba, Kecamatan Borong, Selasa (27/08/2019).
Kegiatan itu merupakan kerja sama Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang.
“Kita harus menyambut Labuan Bajo sebagai pusat destinasi wisata di NTT saat ini. Kita harus menjadi penyuplai hasil dari usaha yang kita kembangkan atau yang kita miliki,” ujar Sekda Boni.
Ke depan kata Boni, pariwisata tidak hanya berpusat di Labuan Bajo tetapi juga akan bergeser ke wilayah lain dan termasuk Matim.
“Saya minta peserta kegiatan ikuti kegiatan dengan aktif agar hasilnya dapat bermanfaat bagi daerah ini,” pintanya.
Selain itu, dia juga meminta agar keikutsertaan peserta kegiatan mampu mengangkat potensi daerah yang potensial untuk dibahas dan dapat dikelola serta dikemas menjadi potensi daerah yang berkualitas.
Ketua Tim LP2M Undana Kupang, Yohanis Ly dalam sambutannya mengatakan, kegiatan itu bertujuan memberikan informasi kepada stakeholders mengenai komoditas, produk, jenis usaha (KPJU) yang potensial untuk menjadi unggulan daerah, yang sedang atau akan dikembangkan oleh para pelaku usaha mikro kecil, menengah (UMKM) di Kabupaten Matim, sekaligus penyumbang KPJU untuk Provinsi NTT.
“Saya mohon peserta FGD untuk peran aktif dalam kegiatan ini, demi terjawab dengan baiknya tujuan kegiatan ini. Peran aktif dimaksud adalah bisa memberikan pendapat secara terbuka sesuai kenyataan pada FGD ini,” ujar Dosen Undana itu.
Selain itu, pihaknya juga meminta peserta kegiatan untuk berpendapat melalui kuisioner.
“Bagi peserta kegiatan yang enggan memberikan pendapat secara terbuka saat FGD ini, kami siapkan formulir kuisioner untuk meluapkan pendapatnya. Hal ini kami lakukan agar semua pikir peserta dapat terserap dengan baik,” imbuh Yohanis.
Penulis: Sandy Hayon
Editor: Ardy Abba