Borong, Vox NTT-Pemuda lintas agama di Kabupaten Manggarai Timur (Matim), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar aksi damai di lapangan pertamina Borong, Kelurahan Kota Ndora, Sabtu (31/08/2019) malam.
Terpantau, kegiatan itu dihadiri juga oleh para pelajar Sakolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di kabupaten ujung timur Manggarai itu.
Sebelum acara dimulai, para peserta aksi menyalahkan lilin dilanjutkan dengan pembacaan puisi dan berakhir dengan penandatangan petisi sebagai bentuk sikap menolak intoleransi dan radikalisme.
Para peserta juga diajak untuk menyanyikan lagu-lagu kebangsaan dengan tujuan agar tetap memupuk semangat cinta pada bangsa yang beragam ini.
Koordinator aksi Pankarius Purnama menjelaskan, kegiatan itu bertujuan untuk menjaga persatuan antar warga Negara di tengah kondisi bangsa yang belum kondusif.
“Kita mengajak kaum muda agar tetap menjaga semangat persatuan dan solidaritas sebagai warga Negara. Makanya malam ini kita pemuda Manggarai Timur menggelar aksi 1000 lilin dengan tajuk Save NKRI,” ujar Purnama.
Hal itu juga jelas dia, sebagai upaya untuk menolak upaya radikalisme dan intolerensi yang dilakukan oleh orang-orang tertentu kepada bangsa ini.
“Ke depan forum seperti ini akan terus digelar di Manggarai Timur, saya sangat mengharapkan dukungan semua pihak untuk kemajuan bangsa umumnya dan Matim khususnya,” tambah pria berpostur tinggi itu.
Sementara itu, sekretaris Pemuda Katolik (PK) kabupaten Manggarai Timur Febianus Ngete menjelaskan, kegiatan itu merupakan perwujudan dari sebuah kekhawatiran terhadap isu perpecahan yang terus melanda tanah air.
“Itu hal yang kita khawatirkan, makanya kita lakukan kegiatan ini dengan sasarannya kaum muda karena mereka adalah aset bangsa,” ucapnya.
Dia pun berharap agar kegiatan itu bisa memotivasi generasi penerus bangsa agar ke depan tetap menjaga persatuan dan kesatuan.
“Saya senang dan semoga ke depan bisa terus dilakukan oleh para pemuda yang ada di daerah ini,” imbuhnya.
Penulis: Sandy Hayon
Editor: Ardy Abba