Betun, Vox NTT- Gerakan Mahasiswa Malaka (Gemma) Kefamenanu menggelar Latihan Kepemimpinan Kader (LKK), Minggu (01/09/2019).
Kegiatan yang berlangsung di sekretariat Gemma Kefamenanu. Kegiatan LKK merupakan yang pertama kali sepanjang organisasi mahasiswa asal Malaka yang mengenyam pendidikan di Kefamenanu ibu kota Kabupaten TTU itu berdiri.
Informasi yang dihimpun VoxNtt.com, LKK bertujuan untuk melatih kepemimpinan dan pembentukan para kader organisasi Gemma Kefamenanu. Itu terutama dalam menjamu era 4.0 (four poin zero).
Kegiatan ini mengangkat tema “Mewujudkan Kader Pemimpin yang Visioner”, dengan menghadirkan para pemateri, baik internal maupun eksternal.
Pemateri eksternal antara lain, Imanuel Kamlasi dan Oktovianus Seran. Keduanya adalah dosen di Universitas Timor.
Sedangkan pemateri internal yakni Yohanes Klau. Walau dosen di Universitas Timor, namun Yohanes dianggap pemateri internal karena menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Gemma Kefamenanu.
Ketua Panitia LKK Paskalius Nahak dalam laporannya menjelaskan, meskipun sederhana dan masih banyak kekurangan, namun semangat para kader organisasi itu tampak pantang menyerah demi menyukseskan kegiatan.
Menurut dia, semangat pantang menyerah ini merupakan kredit poin akan cinta para anggotanya terhadap organisasi Gemma Kefamenanu.
Terpisah, Ketua Umum Gemma Kefamenanu Ignasia Seuk Nahak dalam pidatonya mengatakan, di tengah eksistensinya organisasi itu perlu menyiapkan kader yang tanggap, kritis dan revolusioner. Itu terutama dalam menjamu era revolusi 4.0.
Nahak mengharapkan agar kegiatan LKK mampu mengasah potensi kader, sehingga nantinya bisa berguna bagi masyarakat luas.
Ia mengklaim, Gemma Kefamenanu adalah mesin pencetak kader pemimpin yang tangguh.
Nahak beralasan hingga kini, Gemma Kefamenanu telah banyak mencetak pemimpin besar di Malaka.
Sebab itu, ia mengimbau kepada peserta kegiatan LKK dan seluruh anggota Gemma Kefamenanu agar terus belajar dan tetap berproses.
Kata dia, belajar dan berproses di Gemma Kefamenanu merupakan pilihan yang tepat untuk mengembangkan minat, bakat dan potensi yang dimiliki.
Penulis: Frido Raebesi
Editor: Ardy Abba