Betun, Vox NTT- Marius Boko anggota DPRD Malaka siap mendukung program pemerintah kabupaten Malaka.
Hal itu diutarakan Marius usai resmi dilantik Senin, 29 September 2019.
“Ke depan kita akan mendukung program pemerintah yang langsung menyentuh masyarakat kecil,” ungkap politisi Demokrat ini kepada wartawan VoxNtt.com.
Lanjut Marius, khusus program Revolusi Pertanian Malaka (RPM), ia secara pribadi mendukung karena dapat memberikan terobosan baru dalam sektor pertanian.
” Saya akan mendukung program pemerintah yang baik dan langsung menyentuh masyarakat kecil. RPM adalah program yang bagus dan harus kita dukung.Tergantung sekarang bagaimana sumber daya manusia yang harus kita benahi, demi suksesnya SDA yang ada di Malaka ini” tutur Ketua KADIN Kabupaten Malaka ini.
Sebelumnya Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran mengajak DPRD untuk bersama-sama membangun Malaka.
Menurut dia, pembangunan Malaka akan berjalan maksimal jika semua pihak termasuk DPRD, bergandengan tangan untuk menyukseskan program-program pemerintah.
Untuk diketahui, tanaman pangan merupakan salah satu sektor unggulan sekaligus peluang pengembangan revolusi pertanian Malaka.
Tanaman unggulan tersebut terdiri dari padi, jagung dan ubi.
Berdasarkan data BPS Belu 2019, luas panen dari komoditas padi hingga tahun 2018 mencapai 8.883.1 Ha dengan jumlah paling luas di kecamatan Weliman yakni 2.092.6 Ha.
Adapun total produksi padi di seluruh kecamatan di Malaka hingga tahun 2018 yakni sebanyak 40,962.01 ton.
Produksi terbanyak disumbang dari kecamatan Weliman dengan total produksi sebesar 9.898 ton.
Sementara untuk jagung, luas lahan panen di seluruh Malaka sebesar 26,066 Ha. Kecamatan Kobalima menyumbang luas paling besar yakni 3.757 Ha.
Dengan total produksi sebanyak 84,340.32. Sumbangan terbesar berasal dari kecamatan Kobalima yakni 14. 050 ton.
Selain padi dan jagung, tanaman pangan unggulan lainnya yakni ubi kayu dan ubi jalar.
Luas panen ubi kayu sebesar 2.301 Ha, dengan total produksi sebanyak 59,428.55 ton.
Sedangkan ubi jalar luas lahan panen sebesar 104 Ha, dengan total produksi sebesar 14,249.6.
Dari sektor Hortikultura khususnya untuk tanaman bawang, Malaka juga cukup menjanjikan.
Hingga tahun 2018, produksi bawang merah Malaka mencapai 3,134.72 ton. Angka ini mengalami kenaikan sangat drastis dibanding tahun sebelumnya (2017) yang hanya berjumlah 6,51 ton.
Penulis: Frido Raebesi
Editor: Irvan K