Kupang, Vox NTT-Forum Masyarakat Kota Kupang, menolak Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat menjadi menteri dalam kabinet Jokowi-Ma’ruf.
Aksi penolakan tersebut ditandai dengan penandatanganan pernyataan sikap di atas spanduk besar bertuliskan ‘Petisi Menolak Menteri, Gubernur NTT Tetap, Komunitas Depot Kelor Kupang‘ di Oebufu, Kota Kupang, Kamis (12/09/2019).
Niki Ully, selaku koordinator forum menyebutkan petisi tersebut bertujuan agar Gubernur NTT tetap menjadi gubernur dan menyelesaikan semua janji politiknya selama masa kampanye.
“Kami pilih untuk jadi gubernur bukan menteri. Selesaikan dulu persoalan pembangunan di NTT. Jadi jangan dulu jadi menteri”, tegas Niky.
Menurutnya, jika gubernur Viktor menjadi menteri maka persoalan kemiskinan dan pembangunan di NTT yang baru saja dimulai akan terbengkalai.
Petisi juga ditandatangani bendahara Ultras NTT Erlyn Kupas.
Erlyn menyampaikan keberatan dengan alasan yang sama yakni pembangunan yang belum selesai di NTT.
Menurutnya Gubernur NTT harus menyelesaikan dulu pembangunan di NTT yang baru dimulai setahun lalu.
“Jangan dulu lah menteri. Selesaikan dulu urusan di NTT yang masih membutuhkan beliau”, tandasnya.
Sebelumnya akademisi Unwira Kupang, Eston Niron menyampaikan, Gubernur NTT harus konsisten dengan keputusan politiknya ketika maju dalam kontestasi elektoral (Pilgub) kemarin.
“Gubernur NTT harus mempunyai etika politik untuk menjaga dan menghargai mandat, kepercayaan politik dari masyarakat NTT yang sudah memilihnya menjadi Gubernur selama 1 periode”, jelas Mahasiswa Magister Ilmu Politik Univesitas Airlangga itu.
Diketahui, forum ini akan mengajak masyarakat di Kupang untuk sama-sama menandatangani petisi tolak wacana gubernur menjadi menteri. Rencananya mereka akan menggalang tanda tangan saat Car Free Day Sabtu mendatang.
Penulis: Ronis Natom
Editor: Irvan K