Kupang, Vox NTT-Wakil Gubernur NTT Josef A Nae Soi menyatakan, pihaknya akan tetap mengirim Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal provinsi itu ke luar daerah ataupun negeri.
Hal itu disampaikan Wagub Josef saat memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan Konferensi Studi Nasional (KSN) Perhimpunan Katolik Republik Indonesia (PMKRI) se- Indonesia tahun 2019 di Mileenium Ballrom Kupang, Rabu (18/09/2019).
“Kami di NTT sudah bertekad untuk melakukan moratorium yang pertama adalah TKI. TKI yang ilegal no way (tidak mungkin). Tidak melalui pelatihan dan dikirim dari NTT, jangan coba-coba. Pengiriman TKI silakan tapi jelas,” ujarnya.
Kendati demikian Josef mengaku, banyak pihak yang mengatakan agar pemerintah tidak lagi mengirim TKI asal NTT.
“Tetapi saya katakan tidak. Kami tetap kirim dan kami tidak pakai PT TKI lagi. Kami yang akan urus sendiri,” tegasnya di hadapan ribuan mahasiswa itu.
Pria kelahiran 22 September 1952 itu menjelaskan, TKI asal NTT yang kirim ke luar negeri hanya dalam jangka waktu maksimum 3 tahun.
“Uang Anda (TKI) seper tiga belanja di sana (daerah kerja), dua pertiga Anda simpan di NTT, supaya anda pulang punya uang,” tukasnya.
Karena lanjut dia, setelah 3 tahun TKI itu akan pulang dan membangun kembali daerah NTT.
Dia juga menjelaskan Pemerintah Provinisi NTT juga sudah melakukan moratorium pertambangan.
“Yang sudah ada izin kami stand pas saja, tetapi jangan dulu eksploitasi. Maka untuk menghormati izin sangat diperlukan berbagai pertimbangan,” ujarnya.
Yang mana tambah dia, jika sudah melakukan eksploitasi, maka para investor punya kewajiban untuk melestarikan atau konvervasi kembali wilayah atau daerah yang sudah dikelola.
Pada kesempatan itu pria berdarah Mataloko Kabupaten Ngada itu, meminta pemuda NTT harus bersikap kritis tetapi bukan radikal.
“Radikal dalam pemecahan masalah saya setuju, radikal dalam menyampaikan pendapat saya sangat setuju,” imbuhnya.
Penulis: Sandy Hayon
Editor: Ardy Abba