Ruteng, Vox NTT – Salah satu bakal calon Wakil Bupati Manggarai Heribertus Ngabut resmi mendaftar di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk maju dalam perhelatan Pilkada serentak tahun 2020 mendatang, Jumat (20/09/2019).
Didampingi keluarga dan simpatisan, Kadis Kesbangpol Manggarai itu mendatangi Sekretariat DPC PDIP Manggarai untuk menyerahkan berkas pendaftaran.
Kedatangan rombongan tersebut diterima langsung oleh Sekretaris DPC PDIP Manggarai Aven Mbejak.
Heri Ngabut mengatakan, melamar ke partai politik merupakan salah satu cara untuk menjadi calon Bupati atau Wakil Bupati.
Hal itu kata dia, sesuai dengan perintah Undang-undang Pilkada. Ia pun menegaskan, semua orang mempunyai hak untuk mencalonkan diri sebagai pemimpin.
“Pertama, saya mendaftar ini untuk memenuhi syarat Undang-undang Pilkada, bahwa salah satu syaratnya melalui partai,” ungkapnya kepada VoxNtt.com.
Bacawabup yang mempunyai visi “Mewujudkan Manggarai yang Maju” itu berjanji apabila terpilih maka yang paling penting untuk diperjuangkan ialah yang berkaitan dengan Indeks Pembangunan Manusia, Ekonomi, Kesehatan dan Pendidikan.
“Komitmen saya jelas, Visi misi menjadi pedoman,” ujarnya.
Kata dia, menjadi seorang pemimpin harus mengetahui persoalan yang sedang dihadapi di Kabupaten Manggarai.
Menurut Heri, persoalan internal penyelenggaraan pemerintahan akan berdampak pada persoalan masyarakat.
Hal itu bisa terjadi apabila wajah kepemerintahan dibangun pada manajemen partisipan dan demokratis.
Dengan cara membiarkan seluruh elemen masyarakat untuk mengambil bagian dalam proses pembangunan.
“Bagi saya, kalau birokrasi ini benar, maka tentu sangat membantu untuk merespon itu visi misi. Muaranya tidak berubah, ke rakyat. Hal itu akan dirasakan oleh masyarakat, bukan hanya kajian statistik yang kemudian bisa dikamuflasekan, harus obyektif,” kata Heri.
Ia menambahkan, menjadi seorang pemimpin tidak bisa hanya mengandalkan otak atau kepintaran, namun jauh lebih penting harus membangun dengan hati.
Pilihan menjadi bakal calon Wakil Bupati, hery mengaku bahwa ia tidak sedang rendah diri melainkan rendah hati dan tanda kebesaran jiwa.
“Dengan posisi saya mengambil Wakil Bupati, saya sebenarnya pada posisi pasif, sedang menunggu jika ada yang berniat jadi Bupati. Tidak harus maju Bupati, kalau semua mau jadi Bupati, terus siapa yang jadi Wakil Bupati,” katanya.
Melamar di PDIP lanjut Heri, karena telah memperhitungkan dan mengkaji sebelumnya terkait syarat pengusungan calon.
Heri mengaku setelah ini juga akan melamar ke partai lain untuk memenuhi kriteria pencalonan.
Selain itu ia mengaku, selama ini sudah ada beberapa figur yang meminangnya untuk maju bersama pada Pilkada mendatang.
“Jadi Wakil atau Bupati bagi saya itu sama saja. Keduanya harus saling menginspirasi. Yang pasti sudah ada yang komunikasi, tapi saya belum bisa sampaikan sekarang. Tidak mungkin saya berambisi kalau belum Bupatinya,” tutupnya.
Penulis: Pepy Kurniawan
Editor: Ardy Abba