Ruteng, Vox NTT- Aloysius Selama adalah sosok baru dalam wajah perpolitikan Pilkada Manggarai.
Meski baru, nama pria yang akrab disapa Lois Selama ini digadang-gadang Partai Demokrat untuk bertarung dalam Pilkada Manggarai 2020. Namanya pun hingga kini hangat diwacanakan banyak kalangan.
Nama Lois Selama mulai tenar pasca ia menyatakan siap maju menjadi calon peserta Pilkada tahun 2020 dengan mendaftarkan diri di PDIP Manggarai pada Kamis, 19 September 2019 lalu.
Pengacara muda ini mengaku, selain ingin mewujudkan mimpi besarnya membangun Manggarai 5 tahun ke depan, ia hadir dalam bursa pencalonan Bupati dan Wakil Bupati untuk mengubah pola pikir publik tentang politik Pilkada.
Lois Selama mengatakan, sejak pertama kali pemilihan langsung kepala daerah Manggarai pada tahun 2005 lalu, ada pola pikir hampir kebanyakan orang yang cukup menggelitiknya.
“Pola pikir itu yakni hanya orang yang berduit saja yang punya hak menjadi calon pemimpin. Jadi, saya mau tegaskan semua orang bisa juga menjadi pemimpin, walau tak berduit,” ujarnya kepada VoxNtt.com di Ruteng, Sabtu (28/09/2019).
Risiko dari pola pikir ini, lanjut dia, figur yang bisa memimpin hanya bertumpuh pada orang-orang tertentu saja. Sementara masih banyak figur lain yang punya ide cemerlang dan niat baik untuk membangun Kabupaten Manggarai.
“Bukankah lebih banyak figur yang ingin maju calon, wajah demokrasi kita semakin baik?” tukas pria kelahiran Wudi Cibal, 13 April 1977 itu.
Menurut politisi Partai Demokrat itu, situasi terkini di Manggarai butuh sosok yang bisa fokus mencari solusi dan berempati pada persoalan masyarakat.
Dikatakan, menjadi pemimpin bukan perkara penting bicara tentang kekayaan calonnya. Namun yang dibutuhkan ialah kemampuan dan memiliki kecerdasan lebih.
Seorang pemimpin, kata Lois Selama, harus memiliki kecerdasan dan karisma sebagaimana layaknya seorang panutan.
Sebab itu, demi merumuskan kerangka kerjanya selama lima tahun ke depan, Lois Selama mengusung visi “Manggarai SMART”.
Ketua Forum Komunikasi Alumni (Forkoma) PMKRI Manggarai itu menjelaskan “Manggarai SMART” terdiri S artinya Sejahtera masyarakatnya. M artinya Maju ekonomi masyarakatnya. A artinya Aman daerahnya. R artinya Rindang daerahnya. Hal ini menyangkut menjaga keutuhan lingkungan hidup. Sedangkan T artinya Tangguh pemimpinnya.
Penulis: Ardy Abba