Atambua, Vox NTT- Tentara Nasional Indonesia (TNI) kembali menggelar kegiatan Tentara Menunggal Membangun Desa (TMMD) ke-106 di Desa Fohoeka, Kecamatan Nanaetdubesi, Kabupaten Belu, perbatasan RI-RDTL.
Kegiatan TMMD ke-106 resmi dibuka di Lapangan SD Laktutus, Rabu (02/10/2019).
Dalam upacara pembukaan, Bupati Belu Wilybrodus Lay mengapresiasi kegiatan TMMD yang dilaksanakan TNI di desa yang berada di beranda depan NKRI itu.
Bupati Wily mengharapkan, melalui kegiatan TMMD yang akan dilaksanakan selama sebulan ke depan,TNI yakni Kodim 1605 Belu dapat membantu masyarakat di Desa Fohoeka untuk mengatasi sejumlah persoalan yang selama ini dikeluhkan.
“Pemerintah daerah memiliki harapan terhadap peningkatan jalinan kerja sama antara seluruh instansi, baik TNI-Polri dan masyarakat sipil di wilayah Kabupaten Belu dalam konteks peningkatan kesejahteraan masyarakat pada seluruh aspek kehidupan, terutama selama kegiatan TMMD di Desa Fohoeka,” ujar Bupati Wily saat membawakan sambutannya.
Ia menambahkan, dalam kaitan dengan TMMD, Pemkab Belu berpandangan bahwa kegiatan yang akan dilaksanakan Kodim 1605 Belu merupakan perwujudan tugas pokok TNI.
Itu terutama untuk membantu tugas Pemkab Belu dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat di perbatasan RI-RDTL.
Disampaikannya, TMMD merupakan merupakan program terpadu antara TNI, pemerintah dan masyarakat.
Karena itu, Bapati Wily mengajak seluruh pihak khususnya TNI dan masyarakat untuk bahu-membahu dan menunggal untuk menyukseskan program TMMD di Desa Fohoeka.
Pada kesempatan itu, ia juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada TNI. Diharapkan agar kegiatan TMMD dapat terus dilaksanakan di kabupaten yang berbatasan langsung dengan Negara Timor Leste ini.
“Berkenaan dengan pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa atau TMMD ke- 106 tahun 2019 atas nama pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Belu saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada TNI serta kepada seluruh pihak yang terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penyelenggaraan kegiatan TMMD ke-106,” pungkas Bupati Wily.
Terpisah, Dandim 1605 Belu Letkol Inf. Ari Dwi Nugroho mengatakan, pelaksanaan TMMD ke- 106, TNI bersama masyarakat di Desa Fohoekan akan melaksanakan berbagai kegiatan.
Itu di antaranya; kegiatan fisik yakni pembukaan jalan sepanjang 2.230 meter, pipanisasi sepanjang 2.000 meter dan pembangunan bak penampung air sebanyak dua unit.
Selain itu, pembangunan perpustakaan desa yang akan dibangun di SD Laktutus. Lalu, MCK yang akan dibangun di Gereja Laktutus.
“Diharapkan, dengan pembukaan jalan sepanjang 2 KM lebih dapat memperpendek jarak antara dusun-dusun di Desa Fohoeka. Dengan demikian, masyarakat akan lebih dekat ke puskesmas, dan anak-anak yang ke sekolah juga akan lebih dekat,” jelas Letkol Ari Dwi Nugroho.
Selain itu, ada juga kegiatan non fisik yang diarahkan untuk mendorong tumbuhnya inovasi dan kreativitas masyarakat.
Kegiatan non fisik ini diselenggarakan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan juga menumbuhkan budaya gotong royong masyarakat.
Letkol Ari Dwi Nugroho juga menyampaikan alasan pihaknya memilih Desa Fohoeka sebagai lokasi kegiatan TMMD ke- 106.
Ia beralasan karena Fohoeka merupakan salah satu desa yang berada persis di perbatasan. Sehingga dengan adanya kegiatan TMMD, daerah perbatasan tidak tertinggal dengan daerah lain.
Tokoh masyarakat Desa Fohoeka Matheus Lau, mengucapkan terima kasih kepada TNI yang telah memilih Fohoeka sebagai lokasi pelaksanaan TMMD.
Matheus mengatakan, masyarakat sangat senang dan siap untuk bekerja sama dan membantu Kodim 1605 Belu demi menyukseskan kegiatan TMMD.
“Kami sebagai masyarakat, kami siap membantu. Apabila anggota TNI mengalami kesulitan dan kami diminta, maka kami siap membantu,” ujar Matheus Laus ketika ditemui VoxNtt.com di sela-sela kegiatan pembukaan TMMD ke- 106.
Penulis: Marcel Manek
Editor: Ardy Abba