Ende, Vox NTT-Belasan artis dari Jakarta menggelar dialog tentang masalah gangguan jiwa di Kota Ende, Flores, NTT. Dialog berlangsung di Ruang Pertemuan Kantor Pegadaian Cabang Ende pada Selasa (01/10/2019).
Tampil sebagai narasumber dalam dialog tersebut, Ketua dan Pendiri Kelompok Kasih Insanis (KKI) Peduli Orang dengan Gangguan Jiwa Provinsi NTT, Pastor Avent Saur, SVD.
Para artis dimaksud, antara lain Ananda Omesh, Imam Darto, Tora Sudiro, David John Scaap, Denny Chasmala, Erix Soekamti, Ferry Maryadi, Eddi Brokoli, Isa Bajaj, Surya Insomnia, Alit Shitlicious Susanto, Prisia Nasution. Kedatangan mereka ditemani belasan juru kamera.
Dalam dialog, Pastor Avent Saur didampingi Pemeran Film-Sinetron dan Model Prisia Nasution serta Aktor dan Presenter Ananda Omesh.
Di awal dialog, Ananda Omesh menceritakan bahwa para artis yang tergabung dalam wadah Motorbaik tersebut telah melakukan empat kali adventure sejak 2016 dengan mengelilingi Indonesia.
Pada tahun 2019, Motorbaik Adventure melakukan perjalanan dengan menjelajahi wilayah Timur Indonesia khususnya Pulau Flores mulai dari Labuan Bajo sampai Larantuka, dan Pulau Timor mulai dari Kupang hingga Atambua. Adventure 2019 ini dilaksanakan mulai 28 September sampai 5 Oktober.
“Kami jalan-jalan untuk mengenal masyarakatnya secara lebih dekat, terutama untuk menemui dan berdialog dengan tokoh inspiratif seperti Pastor Avent Saur,” kata Omesh, Presenter televisi dalam acara 60 Minutes, Insert Pagi, Indonesia Mencari Bakat, dan Missing Lyrics tersebut.
Sementara Prisia Nasution, Pendiri Yayasan Kopi Panas Foundation mengatakan pelayanan sosial kemanusiaan yang dijalankan oleh Pastor Avent bersama para sukarelawan KKI di Provinsi NTT telah menginspirasi banyak orang dalam upaya memajukan pembangunan kesehatan jiwa di Indonesia.
“Saya dengar tentang Pater Avent, dari seorang kawan. Kami berterima kasih karena ketika dihubungi, beliau bersedia untuk ditemui dan berdialog tentang kisah perjuangannya,” katanya.
Menurut penerima Penghargaan Aktris Utama Terbaik pada Festival Film Indonesia 2011 ini, perjuangan para surelawan KKI patut diapresiasi dan didukung sebab melalui sukarelawan, sekian banyak orang dengan gangguan jiwa bisa mendapat pelayanan dan pertolongan dari sesamanya.
Yayasan Kopi Panas Foundation, kata pemeran film Laskar Pelangi ini, siap memberikan bantuan agar pelayanan terhadap mereka yang menderita gangguan jiwa di NTT bisa makin baik pada waktu mendatang.
Pulihkan Pasien dan Bongkar Stigma
Dalam dialog tersebut, Ketua dan Pendiri Kelompok Kasih Insanis (KKI) Peduli Orang dengan Gangguan Jiwa Provinsi NTT Pastor Avent Saur mengatakan, perjuangan mengatasi masalah gangguan jiwa butuh dukungan banyak pihak.
Sebab, yang ditangani para sukarelawan bukan hanya terkait masalah gangguan jiwa itu sendiri. Melainkan juga membongkar stigma atau pandangan negatif tentang gangguan jiwa dan tentang penderitanya.
Gangguan jiwa, kata Pastor Avent, hanyalah salah satu dari sekian banyak penderitaan yang dialami setiap manusia. Karena itu, sebagaimana penderita sakit batuk misalnya, dengan mudah mengakses pelayanan kesehatan, demikian juga semestinya para penderita sakit jiwa.
“Kita terus berjuang agar keadilan dalam pelayanan kesehatan itu terwujud,” tutur Pastor Avent.
Menurut Pastor Avent, dukungan para selebritas tentu amat berfaedah bagi upaya pembongkaran stigma tentang penderita dan gangguan jiwa. Sebab para selebritas bisa dengan mudah mempromosikan edukasi kesehatan jiwa dan pemahaman yang benar tentang gangguan jiwa kepada para penggemarnya.
Selain itu, kepada para artis, Pastor Avent juga menjelaskan pandangan yang benar tentang gangguan jiwa, termasuk menguraikan secara terang tentang kata “gila” yang sering diucapkan oleh masyarakat ketika berbicara atau melihat penderita gangguan jiwa.
Buku “Belum Kalah”
Hadir pada kesempatan itu, beberapa penderita gangguan jiwa korban pasung, para sukarelawan KKI Ende, Kepala dan para staf Kantor Pegadaian Cabang Ende serta undangan lain.
Sebelum foto bersama, Pastor Avent memberikan kenang-kenangan buku karyanya yang berjudul “Belum Kalah” kepada Prisia Nasution, Ananda Omesh, dan Alit Shitlicious Susanto serta Kepala Kantor Pegadaian Cabang Ende.
“Melalui buku ini, saya titipkan masalah penderita gangguan jiwa kepada kalian agar kita mencari solusinya secara bersama,” tutur Pastor Avent. (VoN)