Labuan Bajo, Vox NTT- Yayasan Baitul Halim Jakarta menyerahkan dana zakat untuk pemberdayaan masyarakat melalui program pelatihan pengolahan kacang mete di Pesantren Alam Tahfidzul Qur’an Kolong, Desa Siru, Kecamatan Lembor, Kabupatan Manggarai Barat, Jumat (04/10/2019).
Penyerahan dana zakat berupa mesin pengupas mete tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Yayasan Baitul Halim Eko Putro Wibiwo kepada Kepala Desa Siru Sumardi. Saat penyerahan dia didampingi Pimpinan Pesantren Alam Kolong Desa Siru, Fadli Daud.
Di hadapan masyarakat Dusun Kolong, Eko mengatakan, pelatihan pengolahan kacang mete diharapkan bisa meningkatkan ekonomi masyarakat.
Secara ekonomi kata Eko, harga jual kacang mete jauh lebih tinggi dibandingkan dengan harga biji mete gelondongan.
“Nantinya, semua kacang-kacang mete ini, kami akan bantu untuk memasarkannya,” katanya.
Kepala Desa Siru Sumardi mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Baitul Halim Jakarta, yang telah memberikan bantuan dan pelatihan pengolahan kacang mete kepada warganya.
“Saya punya obsesi, nantinya kacang – kacang mete ini bisa menjadi brand produk dari desa kita, dan kacang mete ini akan menjadi ole-ole khas dari daerah ini yang dipasarkan di swalayan-swalayan, dan toko ole-ole yang ada di Labuan Bajo,” jelasnya.
Sumardi megaku dirinya optimistis dengan obsesi ini. Karena menurutnya, Desa Siru punya potensi lahan mete yang cukup banyak. Lahan mete tersebut terseber di beberapa anak kampung, seperti Kolong, Pongtopak, Lita, dan Copa.
“Semua warga di kampung ini memiliki lahan mete,” ungkap Sumardi.
Dia pun meminta agar warga Kolong mengikuti pelatihan ini dengan sebaik-baiknya.
Penulis: Sello Jome
Editor: Ardy Abba