Borong, Vox NTT-Pemilihan kepala desa (Pilkades) Komba, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur (Matim), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) kian memanas.
Sejumlah warga mendatangai kantor Desa Komba untuk meminta pembatalan penarikan undian calon kepala desa kepada panitia Pilkades, Selasa (15/10/2019) sore.
“Ya, kemarin kami melakukan aksi di kantor desa sampai 7 malam. Kami hanya meminta penjelasan dari panitia Pilkades terkait pengaduan kami pada 4 Oktober lalu di Kantor Dinas DPMD di Lehong,” ujar Marselus Jem warga Dusun Bonggirita kepada VoxNtt.com di Borong, Rabu (16/10/2019).
Marselus mengaku sampai saat ini surat pengaduan itu belum juga disampaikan kepada pihak pengadu, baik oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Matim maupun panitia Pilkades Komba.
“Kami selaku pengadu membutuhkan jawaban terkait pengaduan itu. Maka kami minta Kadis PMD, pak Yosef Durahi harus terbuka dengan proses pemilihan khususnya di Desa Komba ini,” ujarnya.
Sementara itu, Hironimus Selek warga Dusun Paundoa menjelaskan pembatalan pelaksanaan undian bukan pertama kali dilakukan oleh warga.
“Ini sudah kedua kalinya kami lakukan. Sebelumnya pada tanggal 7 Oktober 2019 lalu, kami juga melakukan hal yang sama tetapi panitia Pilkades tingkat kabupaten maupun desa terksesan tertutup,” jelas Hironimus.
“Ketika tidak ada keputusan dari dinas maka kami akan tetap melakukan hal yang sama,” tegasnya.
Datangi Kantor DPMD
Sebelumnya, pada Jumat, 4 Oktober 2019 lalu, beberapa warga Desa komba mendatangi kantor DPMD Matim di Lehong.
Kedatangan mereka untuk meminta klarifikasi dari dinas itu terkait seleksi calon kepala desa (cakades) yang dilakukan oleh panitia Pilkades Komba.
“Hari Rabu 2 Oktober kemarin panitia menginformasikan melalui SMS bahwa penetapan bakal calon kades dibatalkan dari panitia kabupaten, kenyataannya panitia Pilkades tetap melaksanakan penetapan,” jelas Vinsen Nggiring warga yang ditemui VoxNtt.com di sela-sela pertemuan itu.
Sehingga kata dia, kedatangan mereka untuk meminta penjelasan dari pihak DPMD Matim terkait informasi itu. Hal itu agar tidak menimbulkan kerisauan dan kecurigaan dari masyarakat desa.
Sementara itu, Kepala DPMD Matim Yosef Durahi mengatakan, pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan panitia Pilkades tingkat kabupaten.
“Usul, saran keberatan kami terima. Saya tidak bisa memutuskan saat ini nanti kita pending dulu. Saya akan tetap menyampaikan kepada panitia Pilkades tingkat kabupaten,” ujarnya.
Kadis Yosef juga menandatangani nota hasil rapat dengan perihal pengaduan masyarakat Desa Komba tetang pemilihan kepala desa tahun 2019.
Baca Juga: Warga Desa Komba Adukan Panitia Pilkades ke DPMD Matim
Dalam nota itu, DPMD akan menindaklanjuti pengaduan dengan melakukan rapat penyelesaian masalah calon kades Komba bersama panitia tingkat kabupaten.
Penulis: Sandy Hayon
Editor: Ardy Abba