Ruteng, Vox NTT- Aktivitas Anastasia Undik (40) tampak sibuk pada Sabtu (19/10/2019) pagi.
Ia warawiri dari dapur hingga ke bagian depan halaman rumahnya. Dalam kesibukannya, ibu lima anak ini dibantu oleh keluarga besar Kampung Lompong, Desa Golo Lembur, Kecamatan Lamba Leda, Kabupaten Manggarai Timur (Matim), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Wajah Mama Anas, akrab disapanya, tampak ceriah di tengah kesibukannya mengumpulkan orang, memastikan masakan, dan berbagai persiapan lainnya dalam menyambut Wakil Kapolres Manggarai Kompol Thobias Tamonob.
Thobias datang dari Mapolres Manggarai Sabtu pagi dan tiba di Kampung Lompong sekitar pukul 12.00 Wita. Perjalanannya sekitar 64 KM dari Ruteng, ibu kota Kabupaten Manggarai menuju Kampung Lompong.
Medan jalan yang banyak terjal dan rusak, tentu saja cukup menantang bagi rombongan Kompol Thobias menuju kampung di Kecamatan Lamba Leda bagian timur itu.
Ia datang bersama anggota Bhabinkamtibmas yang bekerja di sejumlah wilayah dalam kewenangan Polres Manggarai.
Kompol Thobias datang ke Kampung Lompong untuk meresmikan rumah Mama Anas, janda yang telah lama meratap dalam keterbatasan ekonomi dan tinggal di rumah reyot.
Beberapa meter sebelum memasuki rumah Mama Anas, Wakil dari Kapolres Manggarai, AKBP Cliffry Steiny Lapian itu disambut dengan kapok tiba (acara adat penerimaan tamu) oleh para tua adat Kampung Lompong.
Setelah dikalung dengan salendang dan memakai topi khas Manggarai, Kompol Thobias dan rombong kemudian diarak menuju rumah Mama Anas oleh group ronda (tarian adat penerimaan tamu).
Terima Kasih
Di sela-sela kesibukannya dalam kegiatan peresmian, Mama Anas menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, yang dengan caranya masing-masing untuk membangun rumahnya.
Ia mengaku akan menyerahkan lewat doa kepada Tuhan atas semua kebaikan dari berbagai pihak yang turut membantu dalam proses pembangunannya.
Sebab baginya, tak ada harta lain yang ia miliki sebagai balasan atas kebaikan para donatur dan semua pihak, kecuali ucapan terima kasih dan menyerahkan sepenuhnya kepada Tuhan.
“Terima kasih latang sanggen taung ase ka’e, ata bantu pande mbaru daku. Aku podo taung le ranga de Morin lewat ngaji, latang gauk di’a de ase kae ata sumbang (Terima kasih untuk sumbangan semua pihak yang membantu membangun rumah saya. Saya serahkan semua ke hadapan Tuhan lewat doa, untuk semua kebaikan dari berbagai pihak),” ujar Mama Anas dalam bahasa daerah Manggarai.
Mama Anas saat ini boleh bernafas lega. Rumahnya yang reyot tampak sudah menjadi kenangan masa lalu. Derita hidup di tengah rumah yang kerap becek saat hujan itu, kini hanya menjadi sejarah kelam.
Saat ini, ia dan anak-anaknya sudah tinggal di rumah layak huni berkat bantuan para donatur dan Pemerintah Desa Golo Lembur.
Pencetus utama gerakan kemanusian untuk membangun rumah Mama Anas yakni, Bripka Arsilinus Lentar. Dia adalah Bhabinkamtibmas Desa Tampar Tabang, Kecamatan Lamba Leda.
Pria kelahiran Hita Manggarai Barat, 7 Agustus 1981 itu menggalang bantuan bekerja sama dengan Pastor Paroki Benteng Jawa, Pemerintah Desa Golo Lembur, crew media online VoxNtt.com, OMK Stasi Pusat Paroki Benteng Jawa dan sejumlah pihak lainnya.
Polisi Arsy dalam paparan singkatnya mengatakan, Mama Anas memang layak dibantu. Sejak ditinggal suaminya pada tahun 2010 lalu, kata dia, janda kelahiran Lompong, 6 Januari 1980 itu terus digempur cerita miris kemiskinan.
“Terima kasih kepada pimpinan Polres Manggarai, teman-teman Bhabinkamtibmas, teman-teman media Vox NTT, seksi Karitas Keuskupan Ruteng dan Paroki Benteng Jawa, Pemerintah Desa Golo Lembur, dan sejumlah donatur yang dengan caranya masing-masing dalam membantu merehab rumah Mama Anas ini,” ujar Polisi Arsy saat pembukaan kegiatan peresmian.
Terpisah, Pastor Paroki Benteng Jawa Festo Manuel dalam kotbahnya saat misa peresmian mengatakan, selain sebagai anggota Polisi, Arsy Lentar juga menjabat sebagai Ketua Seksi Karitas Paroki Benteng Jawa.
Menurut Pastor Festo, panggalangan dana untuk membantu dan membangun rumah layak huni dari warga miskin termasuk Mama Anas adalah salah satu program Seksi Karitas Paroki Benteng Jawa.
Ia mengaku, pihaknya sudah mendata semua warga miskin yang memang layak dibantu di wilayah Paroki Benteng Jawa. Menurut dia, semangat memberi dari umat masih sangat dibutuhkan oleh warga miskin yang hingga kini masih tinggal di rumah reyot.
Bangga dan Apresiasi
Gerakan Polisi Arsy Lentar tersebut ternyata menggaet kebanggaan atasannya Wakapolres Manggarai Kompol Thobias Tamonob.
Kompol Thobias mengaku, selain bangga ia juga memberikan apresiasi kepada Bripka Arsy Lentar atas gerakan kemanusiannya dan selalu berpihak terhadap warga yang terpinggirkan.
“Pimpinan dan jajarannya bangga dan mengapresiasi pikiran-pikiran yang bagus, yang muncul, yang berada di garis terdepan, sebagai fist line supervisor-nya yaitu Bhabinkamtibmas (Arsy Lentar),” ujarnya kepada VoxNtt.com usai acara peresmian rumah Mama Anas Undik.
Menurut dia, apresiasi diberikan kepada Polisi Arsy terutama karena ia mempunyai tanggung jawab yang luar biasa. Apalagi, ia sudah membantu menggalangkan dana untuk dua unit rumah di Kecamatan Lamba Leda.
”Mudah-mudahan rumah yang didiami ini bagaikan seperti cadas. Aktivitas ini adalah hal yang direncanakan bersama-sama dengan orang lain, yang di dalamnya ada keterlibatan semua pihak,” ujar Kompol Thobias dalam sambutannya.
Penulis: Ardy Abba
Baca Juga: