Borong, Vox NTT-Situasi tapal batas antara Kabupaten Manggarai Timur dan Ngada kembali memanas, sejak Jumat (18/10/2019).
Hal itu pun mengakibatkan tewasnya TT (65), warga Dusun Benteng Tawa, Kabupaten Ngada di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Mapar, perbatasan antara dua labupaten itu.
TT tewas usai terlibat saling bacok dengan warga Desa Sangan Kalo, Kabupaten Manggarai Timur.
Aksi saling bacok antara warga dua kabupaten tersebut diduga kuat karena perebutan lahan di pinggiran sungai Wae Mapar yang selama ini digarap oleh warga Desa Benteng Tawa dari Kabupaten Ngada.
Sementara itu, ada tiga orang warga Desa Sangan Kalo yang terluka, diduga akibat terkena tembakan peluru senapan angin, Sabtu 19/10/2019).
Saat dikonfirmasi VoxNtt.com, Camat Elar Selatan Stephanus Lamar membenarkan adanya peristiwa penembakan itu.
“Tiga orang yang tertembak itu betul. Sekarang mereka lagi dirawat di Puskesmas Wukir,” ujarnya ketika dihubungi VoxNtt.com melalui sambungan telepon, Sabtu (19/10/2019) malam.
Sementara itu kata Stephanus, satu warga desa Benteng Tawa yang tewas sudah dijemput oleh pihak TNI juga Polri dan sudah dibawa ke Puskesmas Lindi, Desa Benteng Tawa, Kecamatan Riung Barat.
Dia menambahkan untuk sementara situasi wilayah perbatasan agak aman.
“Warga Sangan Kalo telah diamankan di kantor Camat Elar Selatan dari tadi siang. Pihak keamanan TNI dan polri juga sudah ada bersama dengan warga. TNI dan polri Ngada juga sudah datang bertemu dengan warganya,” jelasnya.
Penulis: Sandy Hayon
Editor: Ardy Abba