*)Puisi-Puisi Niko Puka
Ibu
Ibu….
Namamu adalah doaku,
yang selalu kuamini dalam setiap ujudku. Bergurau dengan Tuhan berharap sajakku tak menjamur saat kusemat namamu pada sudut doa ini.
Ibu….
Namamu adalah doaku,
yang setia kutitipkan pada rindu yang pernah kita amini. Berdua.
Tentang bibirmu yang masih melengkung indah meski telah mengeriput terkikis usia.
Ibu….
Dalam jauh yang sempat menangis,
hanya sajak ini yang mampu menyapamu;
terima kasih untuk rahimmu.
Untuk tempat yang pernah
meniduriku dengan nyanyian
paling indah.
Terima kasih, untuk tempat paling teduh itu. Tempat yang pernah menenun diriku.
Ibu….
Namamu adalah doaku,
yang selalu kuamini dalam setiap ujudku.
Ibu….
Aku mencintaimu…..
Pesan
“Sudahlah nak, lebih baik kau mencari singkong di kebun nenekmu, barangkali masih tersimpan sepiring, meski berdua.
Daripada kau menusuk diri dengan mendung yang tak berhujan…”
Kepada Ibu Pertiwi
Maaf ibuku sayang,
bila tanganku teramat nakal dalam meraba rahimmu…..