Kupang, Vox NTT- Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) berharap agar kegiatan dari Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur (LP3KD) dapat berjalan dengan sukses dan lancar, baik di tingkat provinsi maupun nasional.
“Kita berharap agar kegiatan akbar ini dapat berjalan dengan sukses dan lancar tanpa ada hambatan,” kata Kepala Biro Pemerintahan Setda Provinsi NTT Doris A. Rihi pada acara workshop Pesparani Tingkat Provinsi NTT di Hotel Neo Aston Kupang, Senin (28/10/2019).
Doris mengatakan, dengan adanya penunjukkan Provinsi NTT menjadi tuan rumah pelaksanaan Pesparani Katolik nasional ke-2 pada tahun 2020 menjadi kebanggaan tersendiri dan perlu disyukuri.
“Rasa bangga dan syukur ini harus kita sambut dengan sama-sama bergandengan tangan mempersiapkan segala sesuatu untuk mendukung dan mensukseskan pelaksanaan Pesparani nasional kedua di Kota Kupang untuk membangun masyarakat Nusa Tenggara Timur demi mewujudkan NTT bangkit menuju sejahtera,” ujarnya.
“Atas nama pribadi , Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur saya mengucapkan selamat kepada para peserta workshop Pesparani tahun 2019 yang berasal dari para Ketua LP3KD kabupaten/kota se-NTT dan para pelatih dan dirigen peserta Pesparani tingkat provinsi tahun 2020 mendatang,” sambung dia.
Dengan kegiatan itu kata dia, dapat membawa hasil untuk bisa dijadikan acuan pelaksanaan Pesparani di tingkat kabupaten/kota masing-masing dan untuk mempersiapkan kontingen Pesparani di tingkat provinsi dan nasional.
Dikatakan, Biro Pemerintahan Setda Provinsi NTT yang melaksanakan fungsi staf Gubernur NTT mempunyai tupoksi memfasilitasi pelaksanaan kegiatan-kegiatan keagamaan.
“Di dalamnya termasuk Pesparani Katolik. Tahun 2017 lalu (eks Biro Kesra), telah memfasilitasi pembentukan Keputusan Gubernur NTT Nomor: 231/KEP/HK/2017 tentang Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Tingkat Provinsi NTT dan Keputusan Nomor 235/KEP/HK/2017 tentang Pengurus Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik tingkat Provinsi NTT periode 2017- 2022,” pungkas Doris.
Pada tahun 2018 jelas dia, Pemerintah Provinsi NTT juga melalui LP3KD menyelenggrakan Pesparani pertama dan mengikuti Pesparani nasional pertama di Ambon.
Ia menegaskan, keikutsertaan kontingen NTT ke Pesparani nasional pertama di Ambon merupakan bukti dukungan Pemerintah Provinsi NTT untuk setiap melaksanakan kegiatan keagamaan.
“Hal ini pun dilakukan juga kepada kegiatan keagamaan lainnya seperti keikutsertaan kontingen NTT pada pelaksanaan kegiatan STQ dan MTQ bagi Umat Muslim, Pesparawi bagi umat Kristen dan Utsawa Dharma Gita bagi umat Hindu,” jelas Doris.
Kegiatan workshop Pesparani ini kata dia, adalah untuk meningkatkan koordinasi, konsolidasi dan sekaligus persiapan secara teknis menuju pelaksanaan Pesparani tingkat Provinsi NTT ke- 2 yang melibatkan 22 kabupaten/kota se-NTT. Dan, persiapan kontingen NTT menuju Pesparani nasional ke- 2 di Kota Kupang.
LP3KD Provinsi NTT tambah dia, mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk mempersiapkan seluruh Kontingen yang menjadi utusan daerah setiap kabupaten/kota untuk berpartisipasi pada Pesparani ke- 2 di Kota Kupang.
“Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada LP3KD Provinsi NTT dan panitia pelaksana workshop Pesparani Katolik, serta semua pihak yang telah mendukung sehingga terlaksana kegiatan ini dengan lancar dan sukses,” katanya.
Penulis: Tarsi Salmon
Editor: Ardy Abba