Kota Kupang, Vox NTT- Video yang memperlihatkan Polisi Arsy membongkar proyek aspal yang diduga berkualitas buruk viral di media sosial facebook.
Arsy Lentar sendiri adalah anggota Polisi yang bertugas sebagai Bhabimkantibmas Desa Nampar Tabang, Kecamatan Lamba Leda, Kabupaten Manggarai Timur (Matim), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Banyak netizen yang membagikan video berdurasi 3 menit 55 detik itu. Terpantau di berbagai group facebook, para netizen memberikan beragam komentar.
Di linimasa akun facebook Victor Gandur, misalnya, video dari pemilik nama lengkap Arsilinus Lentar berpangkat Bripka itu telah memantik beragam komentar warganet.
Video tersebut hingga kini sudah dibagikan sebanyak 58 kali dari linimasa Victor Gandur.
Proyek lapen dalam video tersebut dikabarkan pada ruas jalan Benteng Jawa menuju Necak di Kecamatan Lamba Leda.
Polisi Arsy mengatakan, substansi pesan dari video tersebut adalah untuk mengakomodasi keluhan masyarakat terkait keterlambatan pengerjaan dan kualitas yang diduga tidak memenuhi standar.
”Di situ saya menjelaskan bahwa daerah kita inikan mengalami keterbatasan dana, untuk itu diharapkan kepada kontraktor dalam pengerjaanya untuk dapat memperhatikan kualitasnya,” jelas Polisi Arsy saat dihubungi VoxNtt.com, Minggu (03/11/2019).
Ia pun menyampaikan permintaan maaf jika tindakannya sebagaimana terlihat dalam video itu menyalahi aturan.
Namun demikian, Polisi Arsy mengklaim tindakannya itu hanya demi kepentingan umum, terutama masyarakat sebagai pemanfaat jalan.
”Di video tersebut saya berpesan kepada buruh yang bekerja pada saat itu, agar sekiranya bekerja sesuai dengan mutu yang diharapkan oleh masyarakat dan Pemerintah Manggarai Timur,” katanya.
”Intinya di video tersebut, saya juga turut membantu pekerjaan pemerintah dalam pengontrolan sekalipun itu bukan wewenang saya,” sambung dia.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penaataan Ruang (PUPR) Matim Yosep Marto belum berhasil dikonfirmasi. Dihubungi melalui teleponnya, nomor Kadis Marto sedang berada di luar jangkauan.
Penulis: Ronis Natom/ Pepy Kurniawan
Editor: Ardy Abba
Berikut videonya: