Kefamenanu, Vox NTT- Proyek pembangunan gedung los pasar baru Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) yang menelan dana Rp 1.930.000.000 saat ini terancam mangkrak.
Proyek itu sementara dikerjakan oleh CV Konstrusi Abadi menggunakan anggaran yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
Proyek itu milik Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten TTU tahun anggaran 2019.
Informasi yang dihimpun VoxNtt.com, batas waktu pembangunan los pasar baru Kefamenanu hingga tanggal 16 November 2019 atau tersisa 11 hari kalender kerja.
Namun sesuai pantauan VoxNtt.com di lokasi proyek, Selasa (05/11/2019), masih terdapat sebagian item pekerjaan yang saat ini tak kunjung selesai.
Pada bagian gedung, saat ini baru terpasang tiang beton dan kerangka atap. Sementara atap sama sekali belum dikerjakan.
Selain itu, lantai pada los pasar serta lapak juga belum dikerjakan.
Sedangkan kios kecil yang dibangun di bagian timur los pasar juga belum selesai dicat.
Direktur CV Konstruksi Abadi Thomas Tual
saat dikonfirmasi VoxNtt.com menuturkan, saat ini progres pembangunan gedung yang dikerjakannya itu hingga kini baru mencapai 70 persen.
Kendala dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut, jelas dia, yakni adanya kekurangan tenaga kerja.
Sehingga ia bejanji akan menambah jumlah tenaga kerja dan jam kerja.
“Material beton ini karena pabrikasi jadi waktunya agak lama dan juga kendala di transportasi, kalau untuk atap dalam perjalanan dan targetnya dalam Minggu ini sudah tiba di sini,” ujarnya.
Thomas mengaku sudah berencana untuk mengajukan permohonan adendum waktu.
Ia pun menyanggupi untuk membayar denda keterlambatan sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Saya siap untuk bayar denda,” ujarnya.
Penulis: Eman Tabean
Editor: Ardy Abba