Ruteng, Vox NTT- SMAN 2 Langke Rembong, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai menggelar pentas seni di halaman sekolah itu, Kamis (07/11/2019).
Pentas seni tersebut merupakan salah satu dari rangkaian acara dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) SMAN 2 Langke Rembong ke-36.
Kegiatan ini mengusung tema “Art Performance Smandu Langke Rembong Merajut Kebersamaan Menuju Indonesia Maju”.
Pentas seni ini menampilkan berbagai atraksi menarik dari peserta dengan penuh semangat dan ceriah.
Adapun mata acara yang ditampilkan antara lain, G-Kustic Band, Tarian Duat Uma Weri Latung, Child Band, musikalisasi puisi, dance, pentas drama musikal, dan lain-lain.
G-Kustik merupakan band yang diciptakan oleh beberapa guru SMAN 2 Langke Rembong.
G-Kustik adalah singkatan dari Guru Akustik, yang mana guru menjadi personel utama dalam band ini. Mereka menyalurkan bakat seni lewat band ini.
Pentas seni ini disaksikan oleh seluruh civitas akademika SMAN 2 Langke Rembong dan beberapa alumni, serta warga sekitar.
Dalam pentas seni ini juga alumni diberi ruang untuk mengekspresikan diri dan memberikan motivasi kepada siswa.
Ketua panitia pelaksana HUT, Adrianus Robinhut menjelaskan, pentas seni ini merupakan sebuah program yang baru dalam memeriahkan HUT. Pada HUT sebelumnya tidak ada kegiatan pentas seni seperti ini.
“Ini sebuah langkah baru, sebuah keberanian yang besar untuk menyelenggarakan even seperti ini. Ini dilakukan karena banyak guru dan siswa di sekolah ini yang memiliki bakat yang bagus dalam bidang seni entah itu seni musik, seni tari, seni suara, seni sastra dan lain-lain. Bakat-bakat seperti itu tidak boleh dipendam melainkan harus disalurkan dengan baik. Dan ini adalah saatnya,” kata Adri.
Adri berharap agar dengan kegiatan ini peserta didik semakin kreatif dalam mengembangkan diri mereka, sehingga kelak akan menjadi manusia yang berguna bagi nusa dan bangsa.
Yul, salah satu alumni SMAN 2 Langke Rembong yang didaulat untuk memberikan motivasi kepada siswa mengatakan, impian dan hal-hal ilmiah sangat penting.
Selain itu, kata dia, ekspresi seni dan kreativitas lainnya sangat penting bagi siswa.
Semua hal itu harus dijalankan dengan baik dan seimbang.
“Adik-adik sekalian, kita harus punya impian, dan impian itu harus dijaga dan dirawat. Adik-adik harus memperjuangkan impian itu melalui proses pendidikan yang baik di sekolah. Potensi adik-adik harus dikembangkan dengan baik. Intelektualitas harus diasah terus melalui kegiatan membaca, menulis dan berdiskusi; afeksi dan motorik harus diekspresikan dalam seni dan olah raga. Maju terus adik-adik, demi masa depan yang cerah dan Indonesia yang Jaya,” kata Yul.
Tanggapan
Di balik kegiatan pentas seni tersebut memantik sejumlah komentar, baik siswa maupun warga yang datang menyaksikan.
Niken salah seorang siswi SMAN 2 Langke Rembong mengaku bangga dengan sekolah itu.
Menurut dia, siswa-siswi tampil berani dan proaktif untuk menyukseskan pentas seni tersebut.
“Saya bangga terhadap teman-teman dan lembaga ini Pak karena membuka ruang bagi peserta didik untuk mengekspresikan diri sesuai bakat dan minat masing-masing. Saya tidak salah pilih dan berbangga menjadi bagian dari peristiwa yang bersejarah ini,” tuturnya penuh ceriah.
Hal senada juga disampaikan Sam, Wakil Ketua OSIS SMAN 2 Langke Rembong.
“Keren dan luar biasa moment ini Pak. Ini belum terjadi sebelumnya. Bangga Pak karena menjadi bagian di dalam Pensi ini,” ungkapnya.
Sam sendiri memerankan Raja Hayam Wuruk dalam Drama Musikal dengan Judul “Tragedi Pasundan”.
Hery, warga yang menyaksikan acara ini mengaku sangat antusias dan gembira.
“Kami senang Pak karena diundang untuk menyaksikan acara ini. Ini baru kami menyaksikan acara seperti ini di sini. Dari dulu tidak ada, atau mungkin ada tapi kami tidak diundang,” kata Hery seorang warga yang datang.
KR: NP
Editor: Ardy Abba