Labuan Bajo, Vox NTT- Fraksi Partai NasDem kembali menyoroti persoalan air yang terjadi di Labuan Bajo, Manggarai Barat (Mabar), NTT.
Kritikan itu disampaikan oleh Ketua Fraksi Partai NasDem Martinus Mitar dalam sidang jawaban pemerintah terhadap padangan umum fraksi terhadap rancangan peraturan daerah tentang anggaran pendapatan dan belanja daerah Mabar 2020, Jumat (15/11/2019).
“Saya tidak menemukan sedikitpun jawaban yang tepat, yang dapat diterima oleh Fraksi NasDem tentang persoalan air di Labuan Bajo,” tegas Mitar.
Sebelumnya, Fraksi NasDem melihat sarana infrastruktur lain yang patut mendapat perhatian serius dari pemerintah adalah sarana air minum bersih.
Ia mengatakan masalah air bersih yang ada di Labuan Bajo, tidak pernah mendapat keluhan dari perusahan-perusahan besar seperti perhotelan. Yang mengeluh hanya masyarakat kecil.
Dia pun menduga ada praktik transaksi jual beli air bersih yang terjadi di Marombok.
Baca Juga: Fraksi NasDem Minta PDAM Layani Kebutuhan Masyarakat Luas, Bukan Investor
“Di situ ada reservoir (bak penampung air) yang ukuran cukup besar untuk mendistribusikan air di Labuan Bajo. Tetapi apa yang saya lihat sekarang, reservoir itu bukan digunakan untuk kebutuhan masyarakat Kota Labuan Bajo, namun yang saya amati, reservoir itu melayani mobil tangki air,” ungkap Mitar.
Dia meyakini dengan adanya mobil tangki tersebut sudah ada dugaan jual beli air di Marombok.
“Sebab tidak mungkin tangki itu mengambil air di Marombok untuk dibagikan secara gratis, tidak. Mereka mengambil air dari Reservoir Marombok untuk melayani konsumen yang mempunyai uang,” lanjut Mantan Kades Golo Bilas itu.
Mitar menegaskan, jika benar dugaan itu terjadi, dan jika PDAM terus melakukan praktik tersebut, maka dirinya yang juga adalah masyarakat dari Marombok akan mengambil sikap tegas.
“Sebab reservoir itu dibuat untuk menjawabi kebutuhan air di dalam kota Labuan Bajo,” tutup Mitar.
Penulis: Sello Jome
Editor: Ardy Abba
Baca Juga: