Labuan Bajo, Vox NTT- Astuti, salah satu guru komite di SDN Pulau Komodo, Desa Komodo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Provinsi Nusa Tenggara Timur telah mengabdi menjadi selama 14 tahun.
Saat mulai mengajar tahun 2005 lalu, Astuti hanya digaji 50.000 per bulan. Baginya uang itu hanya digunakan untuk membeli sabun mandi.
Di mata Astuti, menjadi seorang guru adalah sebuah pekerjaan yang mulia. Sebab itu, ia menjalankan profesi guru dengan senang hati.
Ia mengaku saat ini gaji yang diterimanya sudah mencapai 400.000 rupiah per bulan.
“Saya kan guru kelas, jadi mengajarnya 24 jam seminggu. Gaji saya saat ini 400.000 per bulan,” ungkap Astuti saat ditemui VoxNtt.com di Pulau Komodo, Senin (25/11/2019).
Gaji 400.000 per bulan itu kata dia, baru mulai sejak 2 bulan yang lalu. Dia pun enggan menyebut gaji sebelumnya.
“Sejak saya mengajar 2005, gaji saya 50.000 per bulan, sekarang sudah naik 400.000 tapi itu baru 2 bulan lalu naiknya,” katanya.
Di hari guru ini, Astuti berharap agar pemerintah memperhatikan guru di daerah terpencil.
“Harapannya, lihatlah guru-guru daerah terpencil begini. Angkat lagi gajinya atau bagaimana,” pintanya.
Gaji 400.000 tersebut kata Astuti, sebenarnya tidak mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari. Kendati demikian, ia mengaku tetap merasa senang dapat mengajar di daerahnya sendiri.
Ia menjelaskan, di SDN Pulau Komodo masih ada 11 guru komite. Semua guru komite itu nominasi gajinya sama.
Penulis: Sello Jome
Editor: Ardy Abba