Kupang, Vox NTT- Program Studi Farmasi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Kota Kupang menggelar seminar dan demo olah produk lokal menjadi makanan dan minumal herbal, Kamis (28/11/2019).
Penanggung jawab kegiatan Yulius B Korassa memaparkan pameran mini makanan lokal dikelola menjadi obat herbal berupa jus dan minuman, serta minyak. Ini adalah praktik mata kuliah kewirausahaan.
“Mata kuliah ini dua Sistem Kredit Semester (SKS). Satunya teori, satunya lagi mereka langsung praktik mengolah bahan herbal,” jelas Yulius.
Ia menambahkan, praktik dan pameran mini ini adalah bentuk ujian bagi mahasiswa agar mampu melihat sejauhmana mereka memahami teoritis.
“Jadi yang mereka pamerkan ini adalah hasil belajar mereka. Ada jus kelor, minyak dan bahan herbal lain,” jelasnya.
Di stan mini milik mahasiswa juga terdapat puding sedot kelor. Puding dari kelor memiliki fungsi sebagai anti oksigen dan mencegah stunting.
Tak hanya pameran mini, menurut Yulius kelas itu juga mengundang tamu untuk dijadikan pembicara.
Pantauan VoxNtt.com, enterpreuner muda Meybi Agnesya Lomanleda yang adalah Ceo dan Founder Timor Moringa hadir sebagai pembicara dalam kelas itu.
Meybi, adalah pengusaha home industri yang sempat mendapat penghargaan secara nasional karena sukses dalam pengolaan kelor.
“Saya mengajak kaum muda di NTT untuk mulai menekuni usaha. Apapun itu kalau kita sudah punya mimpi, lalu berusahakan mewujudkannya pasti bisa,” kata Meybi sambil memberi motivasi kepada sejumlah peserta.
Sebagai CEO Timor Moringa, Meybi adalah usahawati yang sukses mengelola kelor menjadi berbagai jenis olahan herbal. Obat juga kosmetik kecantikan.
“Beberapa kali saya diundang oleh pemerintah provinsi dan Kota Kupang untuk mengikuti pameran ke luar daerah,” katanya.
Penulis: Ronis Natom
Editor: Ardy Abba