Ruteng, Vox NTT – Salah satu bakal calon Bupati Manggarai Herybertus GL Nabit hingga kini belum menentukan calon Wakilnya Pilkada tahun 2020 mendatang.
Ada beragam spekulasi muncul pada berbagai diskusi di kalangan masyarakat, baik langsung maupun melalui media sosial.
Beberapa hari terakhir, nama Heribertus Ngabut kian diisukan akan berpasangan dengannya pada Pilkada mendatang.
Hal itu kian gencar diperbicangkan publik setelah melihat foto yang dibagikan melalui media sosial saat keduanya mendaftar di PKB Manggarai.
Pantauan VoxNtt.com, Sabtu (30/11/2019), saat Hery Nabit menyampaikan sambutan di PKB, Hery Ngabut begitu setia duduk di sampingnya.
Namun keduanya bukan datang bersamaan dan belum mendaftar sebagai paket bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Manggarai periode 2020-2025.
Hery Ngabut datang lebih awal sekitar pukul 12.00 Wita, didampingi keluarga dan tim pemenang. Kepala Kesbangpol Manggarai itu menyambangi sekretariat PKB Manggarai untuk menyerahkan berkas pendfataran.
Sementara Hery Nabit bersama keluarga dan tim pemenangnya tiba di sekretariat DPC PKB Manggarai sekitar pukul 14.00 Wita.
Moment kebersamaan itu bermula ketika Hery Ngabut selesai mendaftar dan hendak pulang, namun saat itu hujan turun. Sehingga ia tetap bertahan di sekretariat DPC PKB Manggarai.
Tak lama kemudian rombongan Hery Nabit pun tiba. Apalagi saat itu pas jam makan siang. Mereka pun kemudian makan siang bersama dengan pengurus DPC PKB Manggarai.
Suasana saat itu sangat cair. Kedua tokoh tersebut terlihat sangat harmonis dan duduk berdampingan sampai Hery Nabit selesai mendaftar.
Terkait moment tersebut, dalam sambutannya Hery Nabit menegaskan bahwa hal itu terjadi secara kebetulan saja, tapi menyenangkan.
Ia berharap agar moment itu akan menjadi pertemuan awal yang baik untuk membangun komunikasi di hari-hari mendatang.
Sebab PDI Perjuangan, kata dia, belum menentukan Wakil yang akan berpasangan dengannya. Ia menyebut hingga kini masih dalam proses dan belum selesai.
“Hari ini kami datang sendiri, bahwa disini ketemu pa Hery (Hery Ngabut) itu sebuah kebetulan yang menyenangkan,” katanya.
PDIP, lanjut dia, tidak bisa mengusung paket sendiri. Sehingga untuk menentukan Wakil juga berdasarkan kesepakatan bersama dengan partai koalisi nantinya.
“Mungkin banyak yang menilai kami selama ini terkesan sombong, karena waktu menentukan Wakil sangat lama. Tapi sebenarnya kami hanya hati-hati saja. Ini Pilkada saya yang ketiga, kami mencari kemanangan. Kalau hanya untuk gaya-gaya saja saya rasa sudah lewat waktunya,” ungkap Hery Nabit.
Dalam menentukan Wakil, kata dia, tidak perlu buru-buru. Sebab waktu pemilihan masih sepuluh bulan lagi yakni pada September 2020 mendatang.
“Kalaupun ada orang lain yang buru-buru pasang baliho, ya lagi resah saja itu” tutupnya.
Penulis: Pepy Kurniawan
Editor: Ardy Abba