Kupang, Vox NTT-Kurang lebih 30-an anak, mulai dari usia PAUD hingga kelas VI Sekolah Dasar (SD) tampak antusias dalam kegiatan pentas seni dan fashion show di Aula Koperasi Serviam Kupang, Senin (16/12/2019) malam.
Anak-anak ini tergabung dalam Sanggar Bocah Muro Ae.
Mereka membawa ibunda masing-masing untuk ikut dalam pentas seni tari dengan tema ‘Metamorfosa Bersama Bunda’ itu.
“Kita ajarkan mereka berterima kasih kepada mama. Itu yang terpenting. Ibu adalah orang yang paling berjasa dalam hidup mereka,” ujar pemilik Sanggar Muro Ae, Petrus Fransiskus Keso Losor.
Ia mengaku, desain kegiatan pertunjukan ‘Tersepe’ 2019 ini menghadirkan talent-talent lokal Nusa Tenggara Timur rasa internasional.
Petrus bersama panitia juga mendesain atribut semua anak-anak dalam ornamen Natal.
“Ini juga sekaligus merayakan Natal dan Hari Ibu pada 22 Desember. Jadi, anak-anak itu diberi ruang lebih agar bisa berekspresi,” kata dia.
Menariknya, di sela-sela pentas fashion show, anak-anak usia dini tersebut dilatih untuk meliuk-liuk di atas panggung.
Mereka berjalan di depan ratusan penonton
mengikuti irama musik. Anak-anak dituntut agar bisa percaya diri untuk menampilkan aksi terbaik mereka.
Bahkan, ketika anak-anak di atas panggung, foto-foto ibu mereka masing-masing diputar dalam layar besar. Kemudian, dengan setangkai mawar anak-anak berlarian mencari ibu mereka masing-masing dan menyerahkan bunga mawar.
“Mereka, selain dilatih untuk percaya diri dan mengembangkan bakat juga mampu berterima kasih kepada ibu mereka masing-masing,” ujar Petrus.
Turut hadir dalam acara itu P. Anjelo Oktaviani Dato dari PKK Provinsi NTT Pokja II yang menangani Bidang Pendidikan Keterampilan dan Peningkatan Ekonomi Masyarakat.
Menurut Anjelo, kegiatan yang dilakukan Sanggar Muro Ae adalah sebuah kegiatan positif untuk anak usia dini.
Bagi dia, anak-anak sejak usia dini harus diasah untuk menemukan dan mengembangkan bakat mereka.
“Ini kegiatan sangat baik. Kami dari PKK Provinsi NTT akan mendukung. Ke depan ini kan akan ada desa binaan. Jadi semua sanggar juga akan dibantu dari segi finansial sampai mereka mampu menghasilkan uang sendiri,” ucap Anjelo.
Salah satu peserta, Elisabet Steinovia usai kegiatan mengaku bersyukur karena bisa mementaskan fashion show.
“Kan bisa menari di atas panggung,” ujar siswi kelas 2 SD Rosamistika Liliba Kupang itu.
Penulis: Ronis Natom
Editor: Ardy Abba